Banjir Bandung Selatan Mulai Surut Tapi Hujan Sedang Kembali Turun
A
A
A
BANDUNG - Banjir di Kabupaten Bandung di beberapa wilayah berangsur surut, namun beberapa kawasan masih terendam. Apalagi hari ini, Senin (6/4/2020), hujan intensitas sedang mengguyur Bandung raya termasuk selatan Kabupaten Bandung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Senin (6/4/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB mencatat, banjir masih merendam Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. (BACA JUGA: Awal Pekan, Bandung Raya Kembali Dibasahi Hujan Sedang dan Ringan )
Tinggi muka air (TMA) berkisar antara 10-220 sentimeter (cm). Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah dengan TMA mencapai 220 cm atau 2,2 meter. (BACA JUGA: Hujan Deras sejak Sore hingga Malam, Bandung Selatan Kembali Kebanjiran )
Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan, sebanyak 24.898 kepala keluarga (KK) atau 81.088 jiwa terdampak bencana banjir akibat meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungainya menyusul hujan deras yang melanda sejak sore hingga malam, Minggu 5 April 2020.
"Dari 81.088 jiwa terdampak, sebanyak 911 kepala keluarga (KK) atau 2.567 jiwa di antaranya mengungsi. Di antara para pengungsi tersebut, ada 7 bayi, 46 balita, 75 lansia, 4 ibu hamil, 14 ibu menyusui, dan 4 disabilitas," kata Asep.
Sementara itu, beberapa ruas jalan masih lumpuh lantaran banjir dengan tinggi air rata-rata 10-150 cm menutup sejumlah ruas jalan. Antara lain, jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot, Jalan Andir-Katapang, Jalan Raya Dayeuhkolot depan Metro, Jalan Raya Cikarees depan pom bensin, Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid Ash-Shopia, Jalan Raya Buahbatu-Dayeuhkolot.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Senin (6/4/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB mencatat, banjir masih merendam Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. (BACA JUGA: Awal Pekan, Bandung Raya Kembali Dibasahi Hujan Sedang dan Ringan )
Tinggi muka air (TMA) berkisar antara 10-220 sentimeter (cm). Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah dengan TMA mencapai 220 cm atau 2,2 meter. (BACA JUGA: Hujan Deras sejak Sore hingga Malam, Bandung Selatan Kembali Kebanjiran )
Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan, sebanyak 24.898 kepala keluarga (KK) atau 81.088 jiwa terdampak bencana banjir akibat meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungainya menyusul hujan deras yang melanda sejak sore hingga malam, Minggu 5 April 2020.
"Dari 81.088 jiwa terdampak, sebanyak 911 kepala keluarga (KK) atau 2.567 jiwa di antaranya mengungsi. Di antara para pengungsi tersebut, ada 7 bayi, 46 balita, 75 lansia, 4 ibu hamil, 14 ibu menyusui, dan 4 disabilitas," kata Asep.
Sementara itu, beberapa ruas jalan masih lumpuh lantaran banjir dengan tinggi air rata-rata 10-150 cm menutup sejumlah ruas jalan. Antara lain, jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot, Jalan Andir-Katapang, Jalan Raya Dayeuhkolot depan Metro, Jalan Raya Cikarees depan pom bensin, Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid Ash-Shopia, Jalan Raya Buahbatu-Dayeuhkolot.
(awd)