Kecam PSSI, Ribuan Bobotoh Unjuk Rasa di Gedung Sate

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 13:37 WIB
Kecam PSSI, Ribuan Bobotoh Unjuk Rasa di Gedung Sate
Ribuan Bobotoh berunjuk rasa mengecam dan menuntut keadilan pada PSSI yang telah menghukum Persib Bandung. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ribuan Bobotoh berunjuk rasa menuntut keadilan atas kebijakan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah menjatuhkan sanksi berat bagi Persib Bandung.

Diketahui, PSSI menjatuhkan hukuman melarang Persib menggelar laga kandang di Pulau Jawa hingga akhir musim 2018 menyusul insiden pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya suporter Persija Jakarta Haringga Sirla, 23 September 2018. Tak cuma itu, Komdis juga memberikan sanksi berupa larangan bagi suporter dan penonton menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat home maupun away serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.

Unjuk rasa yang digelar di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu diikuti ribuan Bobotoh dari berbagai komunitas di Bandung Raya dan sekitarnya. Selain menuntut keadilan lewat orasi, mereka membentangkan spanduk dan poster bernada kecaman terhadap PSSI. Tidak hanya itu, berbagai teriakan bernada kecaman bagi PSSI pun keluar dari mulut para Bobotoh.

"Kami datang ke sini masih sebagian, kami datang atas dasar kekecewaan, kekecewaan yang sangat. Kami melihat PSSI sangat tidak adil kepada Persib dan suporter Persib. Kami kecewa dan sangat kecewa dengan Komdis (Komisi Disiplin) PSSI," tegas Ketua Viking Persib Club Heru Joko di sela-sela unjuk rasa.

Heru menegaskan, sanksi yang diberikan Komdis PSSI tidak adil dan semena-mena. Bahkan, dia menyebut Komdis PSSI telah bertindak arogan atas sanksi yang telah dijatuhkan kepada Persib.

"Mereka memandang kita sebelah mata, saya rasa mereka mempunyai asas keadilan karena kita sama, semua harus diperlakukan adil," tegasnya.

Disinggung tuntutan yang ingin dilayangkan kepada PSSI, dia menyebutkan, selain mengutuk keras kebijakan PSSI, pihaknya juga menuntut revisi total hukuman bagi Persib dan mendesak PSSI tidak memutuskan sanksi secara instan.

"Kami juga mengajak semua elemen sepak bola untuk melawan hal-hal yang bisa merusak persepakbolaan Indonesia. Terakhir, kami mengajak semua elemen Bobotoh untuk menegakkan keadilan dan mengawal Persib hingga jadi juara," papar Heru seraya mengatakan, aksi ini akan berlanjut hingga seluruh tuntutan terpenuhi.

Unjuk rasa ribuan Bobotoh itu membuat arus lalu lintas di Jalan Diponegoro ditutup dan dialihkan. Sejumlah petugas kepolisian pun tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi unjuk rasa.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6076 seconds (0.1#10.140)