Bantuan untuk Korban Banjir di Karawang Terus Mengalir

KARAWANG - Banjir yang melanda 26 kecamatan di Kabupaten Karawang banyak memunculkan simpati publik. Bantuan kemanusian mulai banyak mengalir di lokasi pengungsian atau diwilayah banjir.

Bantuan berupa sembako, selimut, pakaian hingga obat-obatan terus berdatangan sejak Rabu (26/2/2020). Bahkan para pejabat tinggi mulai dari Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala BNPB (badan nasional penanggulangan bencana) Doni Monardo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi hingga Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanululum datang ke lokasi banjir.

"Pemkab Karawang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu korban banjir. Bantuan ada yang diterima oleh Pemkab Karawang melalui BPBD atau ada yang langsung ke pengungsi atau korban terdampak banjir. Tentunya setiap bantuan yang datang bisa meringankan penderitaan warga terdampak, apalagi mereka yang harus mengungsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin, Kamis (27/2/20).

Menurut Yasin bantuan banyak mengalir dari instansi pemerintah ataupun instansi swasta dan masyarakat kepada korban banjir. Pemkab Karawang memfasilitasi bantuan yang datang melalui posko-posko yang ada di setiap lokasi banjir.

Selain bantuan langsung ke warga yang terdampak banjir bantuan juga datang melalui Pemkab Karawang. Seperti bantuan dari BNPB sebesar Rp500 juta dan dari Kementerian Sosial Rp251 juta untuk penanggulangan korban banjir. "Bantuan itu digunakan untuk korban banjir," ujar Yasin

Menurut Yasin banjir berdampak pada 47.670 jiwa dan menyebabkan 9.770 jiwa mengungsi. Pemkab Karawang berupaya mengatasi banjir dengan memperbaiki saluran air dan tanggul yang jebol. (Baca juga; 14 Kecamatan di Kabupaten Karawang Kebanjiran, Ratusan Personel Kodim 0604 Evakuasi Warga )

"Kita tidak hanya membantu warga yang menjadi korban banjir, tapi juga infrastruktur yang rusak seperti tanggul yang jebol kita perbaiki agar banjir bisa berkurang," katanya.