Masuk Kubangan Sedalam 5 Meter, Seorang Bocah Tewas

Sabtu, 11 April 2015 - 06:16 WIB
Masuk Kubangan Sedalam 5 Meter, Seorang Bocah Tewas
Masuk Kubangan Sedalam 5 Meter, Seorang Bocah Tewas
A A A
BATAM - Dua orang bocah di Kampung Tengah, Gang Ampera 1, Batu Besar, Batam, tenggelam saat main di kubangan pasir tak terpakai. Keduanya adalah Ali Asy'Ari (7) dan Ahmad Maulana (4,5).

Nahas, Ali ditemukan tewas. Sementara Ahmad, kritis di rumah sakit akibat sesak napas. Saat ini, Ahmad masih dalam perawatan, setelah sebelumnya dibawa ke klinik Batam Sehat.

"Tak lama di klinik, korban pertama dirujuk ke rumah sakit budi kemuliaan (RSBK). Karena dia, masih bernafas," kata Dian, salah seorang saksi mata yang juga tetangga korban, kepada wartawan, Jumat (10/4/2015).

Sedangkan Ali, saat ditemukan tubuhnya sudah kaku dan tidak bernyawa. Akhirnya, dia langsung dibawa ke rumahnya. Rencananya, jenazah Ali akan dimakamkan hari ini, Sabtu 11 April 2015.

Usai korban dimandikan, warga sekitar mendatangi rumah korban untuk melayat dan melihat korban untuk terakhir kalinya. Hingga kini, rumah korban masih ramai dengan keluarga dan tetangga yang berbela sungkawa.

"Korban (Ali) akan dimakamkan hari ini. Sementara korban satunya masih dalam kondisi kritis di RSBK," sambung Muhammad Nur, salah seorang pelayat yang juga kerabat keluarga korban, di rumah duka.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, lubang tersebut sudah banyak memakan korban. Ali merupakan korban keempat di kubangan tak terpakai itu. "Ini sudah yang keempat, beberapa minggu lalu juga ada korban di lubang yang sama," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, warga telah melakukan demo agar kubangan itu di pagar oleh pemiliknya yang bernama Aliang, karena sangat membahayakan warga sekitar, terutama anak-anak.

Namun, pemiliknya enggan memberi pagar, seperti yang disarankan warga. "Dulu pernah kami minta agar ditimbun atau diberi pagar kubangan itu, tetapi pemiliknya tidak melakukannya," terangnya.

Dengan adanya kejadian ini, dia bersama warga lainnya akan mengambil tindakan tegas agar kubangan pasir itu tidak lagi terbuka dan membahayakan lagi. Karena, jika dibiarkan pasti akan ada korban selanjutnya.

"Kami ingin lubang itu ditutup kembali, karena kedalaman kubangan itu lebih dari lima meter," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2018 seconds (0.1#10.140)