Wapres Buka MTQ Internasional 2014 di Sumsel

Selasa, 23 September 2014 - 22:19 WIB
Wapres Buka MTQ Internasional 2014 di Sumsel
Wapres Buka MTQ Internasional 2014 di Sumsel
A A A
PALEMBANG - Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional 2014 Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dimulai. Wakil Presiden RI Boediono membuka acara tersebut, Selasa (23/9/2014) malam di Palembang Sport Convention Center (PSCC).

Dalam pembukaan MTQ Internasional 2014 tersebut, hadir pula Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Selain itu, para bupati/wali kota se-Sumsel, para anggota DPRD, dan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Sumsel dan kabupatan/kota serta ribuan perwakilan pondok pesantren se-Sumsel, dan ribuan undangan yang datang dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.

Wakil Presiden RI Boediono mengatakan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional di Indonesia khususnya Kota Palembang ini, selain akan memotivasi lahirnya kader qari, qariah, dan hafidz bertaraf internasional, juga dapat memperkuat hubungan dan jalinan sesama muslim antar bangsa.

"Ini sesuai tema, yaitu MTQ Internasional Jembatan Ukhuwah dan Kerja Sama Dunia Islam untuk Persahabatan, Perdamaian, dan Kerja Sama Antarbangsa," kata Boediono dalam upacara pembukaan MTQ Internasional 2014 di Gedung PSCC Palembang.

Ia mengingatkan perbedaan pemahaman dalam soal keberagaman tidak harus dihadapi dengan sikap yang kaku, tapi harus dilihat sebagai pengayaan terhadap pemahaman atas wahyu Allah SWT.

"Allah SWT juga telah memerintahkan kepada kita agar dalam berbeda dan berdebat tentang masalah keagamaan. Kita wajib bersikap sesantun mungkin dan kepada kita diperintahkan untuk sekali-kali tidak memaksakan kehendak kita," ujarnya.

Menurutnya, pengalaman bangsa Indonesia yang majemuk ini telah memberikan warna khusus bagi kehidupan umat Muslim dan bagi kehidupan beragama pada umumnya di negeri ini.

Umat Islam Indonesia, lanjut dia, dapat memberi contoh bagi umat Muslim dan bahkan seluruh umat beragama di dunia bahwa perbedaan pemahaman dalam soal keberagamaan tidak harus dihadapi dengan sikap kaku.

Ia menjelaskan, kitab suci Alquran tentu harus mampu menerobos perkembangan zaman, melintasi batas-batas geografis, dan menembus lapisan-lapisan budaya yang majemuk.

"Kita umat Muslim harus membuktikan bahwa Alquran sebagai rahmat bagi semesta alam. Nilai-nilai Alquran sarat dengan ajaran moral dan memotivasi umatnya untuk saling menyayangi satu sama lain," kata Boediono.

Ia berharap MTQ Internasional ini dapat menjadi wahana silaturahmi anak bangsa agar dapat terjalin persatuan dan kesatuan, kerukunan, serta memperkuat jalinan persahabatan dan kerja sama kaum muslim antarbangsa. MTQ Internasional yang diselenggarakan di Indonesia ini, lanjutnya, memiliki arti yang penting.

"Kegiatan ini kita harapkan dapat memotivasi lahirnya kader-kader qari-qariah dan Hafiz-Hafidzah yang bertaraf internasional. Kami mengucapkan selamat bertanding bagi seluruh peserta," kata Boediono.

Menteri Agama RI Lukman Hakim menjelaskan, penyelenggaraan MTQ Internasional ini akan menjadi agenda berkelanjutan setelah sukses dilaksanakan pada tahun 2003 dan 2013 lalu. "Sebagai negara yang aktif dalam penyelenggaraan MTQ, Indonesia tidak hanya sebagai peserta tapi juga sebagai penyelenggara MTQ Internasional," ujarnya.

Ia menjelaskan, 83 peserta berasal dari 40 negara, antara lain Brunei Darsussalam, Malaysia, Thailand, Singapura, Iran, Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Kuwait, Sudan, Mesir, Maroko, Aljazair, Pakistan, India, Jerman, Prancis, Belanda, Timor Leste, dan juga Indonesia.

Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin menegaskan, MTQ Internasional diharapkan dapat meningkatkan ukhuwah Islamiah dan silaturahmi antarsesama umat Islam. "Menciptakan generasi Islam yang tangguh dan kuat serta memperkokoh persaudaraan antar negara-negara Islam di dunia," tegas Alex.

Alex menjelaskan, untuk tahun ini, MTQ tingkat Internasional Sumsel memperlombakan dua cabang, yakni cabang Tilawah (37 laki-laki dan 13 perempuan) serta cabang Tahfiz sebanyak 33 peserta, dengan dewan hakim sebanyak 17 orang.

"Kami selaku tuan rumah, berharap, dari even ini bisa memunculkan bibit-bibit baru sebagai generasi muda penerus."

Acara pembukaan MTQ Internasional ini juga diramaikan oleh penyanyi asal Swedia, Maher Zain. Syair menyentuh dari "Barakallah" dan "Sepanjang Hidup" membuat ribuan undangan terhanyut.

Belum selesai menikmati lagu tersebut, syair pujian kepada Allah SWT "Alhamdulillah" serta "Allah Kiya Karo" membuat malam pembukaan even MTQ Internasional yang berlangsung 23-27 September ini berlangsung khidmat.

Selain itu, ada juga persembahan tarian tepak keraton oleh ratusan penari Sumsel dan lantunan kalam ilahi oleh perwakilan negara Maroko, Hajjar Bousaq.

Tata panggung yang didominasi warna hijau, irama sinar laser yang dipadukan dengan efek asap semakin memberi suguhan menarik dalam upacara pembukaan yang berlangsung hikmat dan meriah tersebut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4052 seconds (0.1#10.140)