Kasad Minta Kapolri Bentuk Tim Investigasi Gabungan

Senin, 22 September 2014 - 14:16 WIB
Kasad Minta Kapolri Bentuk Tim Investigasi Gabungan
Kasad Minta Kapolri Bentuk Tim Investigasi Gabungan
A A A
JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyarankan kepada Kapolri untuk membentuk tim investigasi gabungan.

Tim investigasi gabungan Polri-TNI AD itu perlu dibentuk guna mengusut insiden empat anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Batam, yang menurut pihak TNI ditembak anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) yang saat itu melakukan penggerebekan terhadap gudang diduga lokasi penimbunan BBM.

Permintaan Kasad itu disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Andika Perkasa dalam jumpa pers di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).

Diberitakan sebelumnya, aksi saling tembak terjadi di kawasan Barelang, Minggu, 21 September 2014 malam. Suara tersebut diduga berasal dari senjata api anggota Brimob Polda Kepri dan anggota Yonif 134 Tuah Sakti yang terlibat peselisihan.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO BATAM, suara tembakan mulai terdengar sekitar pukul 21.45. Saat itu, puluhan personel dari dua kesatuan yang berbeda saling berhadap-hadapan tak jauh dari Mako Brimob. Tembakan saling sahut-sahutan memecah keheningan malam di lokasi kejadian.

Seorang warga mengaku, tak satupun warga maupun pengendara berani mendekat ketika aksi saling tembak terjadi di jalan yang menghubungkan Sagulung dengan Barelang. "Kejadian itu mengakibatkan empat anggota Yonif 134/TS terkena tembakan," ujar warga yang minta namanya tak dikorankan.

Empat anggota Yonif yang mengalami luka tembak langsung dilarikan ke RSUD Embung Fatimah. Mereka, yakni Praka Eka Basri (Kompi A), Pratu Eko (Kompi Markas), Pratu Ari (Kompi Markas), dan Pratu Ari (Kompi Bantuan). Keempat prajurit ini menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8062 seconds (0.1#10.140)