Buaya Diambil Lurah, Alif Menangis

Selasa, 16 September 2014 - 17:12 WIB
Buaya Diambil Lurah, Alif Menangis
Buaya Diambil Lurah, Alif Menangis
A A A
MANADO - Alif Yulianto Faujan, menangis dan meronta saat buaya pemberian temannya diambil Lurah Ketang Baru Muhamad Awal.

"Saya tidak mau, bagaimanapun saya tidak mau. Apalagi Pak Lurah bilang mau bikin penelitian. Pokoknya jangan," kata Alif sembari mengusap air matanya, Selasa (16/9/2014).

Beberapa lama dibujuk oleh Muhamad Awal dan Irma Nenu (ibu Alif), akhirnya Alif pun membiarkan buaya miliknya itu diambil, tapi dengan satu syarat, buaya tersebut jangan dibunuh.

"Pak Lurah, jangan bunuh buaya itu. Soalnya jika saya dengar ada kabar seperti itu, maka buaya itu saya akan ambil dan lepaskan di sungai kembali," ujar Alif.

Lurah Ketang Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara, Muhammad Awal mengatakan, untuk sementara buaya tersebut diamankan di kantor lurah. "Buaya ini kami amankan dulu, selanjutnya akan menghubungi Dinas Peternakan dan instansi terkait lainnya guna memastikan, apakah ini buaya atau bukan," jelasnya.

Menurutnya, selama ini di DAS Tondano belum pernah ada kejadian penemuan buaya ataupun melihat keberadaan buaya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar menghentikan aktivitas di sungai, lantaran dikhawatrikan anak buaya yang ditemukan tersebut memiliki induk yang masih berkeliaran di sungai.

"Kami harap para masyarakat jangan beraktivitas dulu. Demikian juga para orangtua yang memiliki anak agar memperingatkan anaknya untuk tidak bermain di sungai."

Sementara, Irma Nenu mengatakan, Alif sangat mencintai semua hewan. "Kebiasaan Alif sangat unik. Selain suka memelihara dan menyayangi ayam, bebek, kucing, dan kelinci. Alif juga kerap menangkap ular dan kura-kura kemudian membawanya masuk ke kamar," jelasnya.

Semua hewan, kata dia, tidak masalah Alif pelihara, asalkan jangan ular dan buaya. "Saya sangat khawatir jika anak saya (Alif) jatuh cinta pada ular dan buaya. Karena itu saya sering memarahi dia jika menangkap ular dan membawanya masuk ke kamar dan tidur bersama."

Diberitakan sebelumnya, seekor anak buaya ditemukan warga Kelurahan Ketang Baru Lingkungan III, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara. Penemuan anak buaya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano itu mengejutkan warga.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6624 seconds (0.1#10.140)