24 CCTV Pantau Sungai dan Pasar di Yogya

Senin, 15 September 2014 - 16:11 WIB
24 CCTV Pantau Sungai dan Pasar di Yogya
24 CCTV Pantau Sungai dan Pasar di Yogya
A A A
YOGYAKARTA - Kondisi sungai di Kota Yogyakarta akan dipantau melalui kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV). Pemantauan yang dilakukan menjadi bagian dari upaya early warning system (EWS) dengan fokus pengamatan ketinggian air.

Selain sungai, pemasangan CCTV di 2014 ini juga akan dilakukan untuk sarana pasar. Selain Pasar Beringharjo yang menjadi ikon pasar tradisional yang akan mendapatkan penambahan fasilitas kamera pemantau, rencananya pemasangan juga dilakukan di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy).

"Tahun ini kita mengadakan 24 paket CCTV. Pemasangan untuk pemantauan sungai oleh BPBD dan juga pemantauan pasar yakni penambahan di Beringharjo dan Pasthy," ujar Kepala Kantor Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Kota Yogyakarta Sukadarisman, Senin (15/9/2014).

Untuk pemantauan sungai, rencananya metode pengiriman gambar video ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kompleks Balai Kota Yogyakarta akan memanfaatkan teknologi radio. Hal tersebut mempertimbangkan jarak antara lokasi kamera dengan posko pemantau cukup jauh. Namun, dengan teknologi yang sudah ada, diharapkan gambar yang terkirim ke posko tetap mempertimbangkan realtime.

Rencananya, pemantauan sungai tersebut juga dapat dilakukan melalui televisi khusus yang ada di ruang wali kota Yogyakarta. "Untuk yang sungai ini memang khusus untuk mengantisipasi adanya kenaikan permukaan air sungai yang berakibat pada banjir," tambahnya.

Dari penelusuran Koran SINDO YOGYA di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Yogyakarta, anggaran yang ditawarkan untuk pengadaan CCTV mencapai Rp559,67 juta. Hingga siang ini tercatat ada 49 calon rekanan yang mengajukan penawaran lelang.

Selain itu, untuk pemasangan kamera CCTV di Pasthy tidak terlepas dari kasus pencurian barang milik pedagang yang melibatkan oknum petugas keamanan pasar. Persoalan tersebut sempat mencuat ketika para pedagang mengadukan keluh kesahnya dengan mendatangi Balai Kota Yogyakarta. Terkait persoalan tersebut, tercatat satu orang oknum petugas pasar sudah diamankan pihak kepolisian.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan, pemantauan aliran air menggunakan kamera CCTV dibutuhkan sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pemasangan yang dilakukan tahun ini bagian dari kesiapan menghadapi musim hujan pertengahan September ini.

Dengan kamera CCTV tersebut, dapat dipantau secara langsung ketinggian air sehingga menjadi bahan informasi yang akan disampaikan ke masyarakat untuk mengurangi risiko banjir. "Yang dipantau adalah ketinggian airnya," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4448 seconds (0.1#10.140)