Bayi hydrochepalus & gizi buruk di NTT butuh bantuan

Kamis, 27 Maret 2014 - 09:53 WIB
Bayi hydrochepalus & gizi buruk di NTT butuh bantuan
Bayi hydrochepalus & gizi buruk di NTT butuh bantuan
A A A
Sindonews.com - Seorang bayi berusia satu bulan Rongga Yina, tergolek lemah dalam incubator ruang isolasi khusus bayi, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Rongga menderita hydrochepalus (kelebihan cairan di kepala) dan gizi buruk sejak dilahirkan.

Kepala bayi ini terus membesar hingga lingkar kepalanya mencapai sekira 63 centimeter. ”Sejak masuk di sini kami berikan perawatan semampu kami, apalagi sejak dalam kandungan bayi tersebut telah dideteksi menderita hydrochepalus," ujar Dokter Oky Rahma Prihandani, di RSUD Umbu Rara Meha, Kamis (27/3/2014).

Saat pertama dirawat, tubuh bayi ini sempat menguning, diduga karena infeksi. Tidak ada jalan lain, karena keterbatasan peralatan praoperasi dan pascaoperasi di rumah sakit ini, bayi malang itu harus dirujuk. Karena jika tidak, dia bisa mengalami gagal multi organ.

"Bantuan donatur sangat diharapkan keluarga, karena biaya perawatan cukup tinggi,” terang Oky Rahma.

Tidak jauh berbeda dengan bayinya, Nday Ngana (26), ibu bayi itu terbaring lemah di bangsal kelas 03 karena menderita infeksi pada luka bekas operasi cesar yang dijalaninya saat melahirkan.

“Saya tidak tahu lagi harus bagaimana, kami orang miskin, tidak punya uang. Bapaknya ada, pergi urus kartu sehat, ini anak belum ada namanya. Saya hanya bisa doa, semoga Tuhan memberi jalan terbaik,” ungkap Nday Ngana, dalam bahasa daerah setempat.

Bayi Rongga Yina merupakan anak pertama dari buah cintanya bersama suaminya Marthen Kula Amah (23). Lebih jauh, hanya uluran tangan para dermawanlah yang bisa meringankan penderitaan Nday dan bayinya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2233 seconds (0.1#10.140)