Dilanda kekeringan, pemerintah dropping 5.000 liter air

Selasa, 24 September 2013 - 11:29 WIB
Dilanda kekeringan, pemerintah dropping 5.000 liter air
Dilanda kekeringan, pemerintah dropping 5.000 liter air
A A A
Sindonews.com - Sebanyak sepuluh kecamatan di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah mulai mengalami krisis air bersih di musim kemarau ini. Bakorwil Dua Surakarta mulai melakukan dropping air bersih ke desa- desa terpencil itu.

Dropping dilakukan dengan menggunakan mobil tanki berkapasitas 5.000 liter air.

Salah satu daerah terpencil yang mengalaman krisis air adalah desa Kedungrejo Kecamatan Kemusu Boyolali Jawa Tengah berjarak sekitar 45 km dari pusat kota.

Bakorwil sudah melakukan dropping air di sana sejak dua pekan terakhir ini. Namun, warga seringkali merebut air setiap mobil tangki Bakorwil Dua Surakarta tiba di daerah mereka.

Wiwik warga Kedungrejo mengaku senang sejak adanya pasokan air bersih dari Bakorwil. Menurutnya, setiap hari Bakorwil mengirim dua tangki air bersih.

"Saat ini sumber air yang biasa digunakan untuk keperluan sehari hari sudah mengering, padahal sumber air bersih tumpuan warga yang berada di tengah hutan. Kami berharap pemerintah segera membuatkan jaringan air bersih," tukas Wiwik, Selasa (24/9/2013).

Sementar itu, petugas operasional lapangan Bakorwil Dua Surakarta Suratman mengatakan, Kedungrejo merupakan merupakan daerah yang paling parah untuk kebutuhan air bersih.

"Tapi Bakorwil hanya mampu mengirim dua mobil tangki setiap harinya karena kondisi jalan yang rusak sepanjang 20 kilometer," jelas Suratman.

Sementara itu berdasarkan hasil pemetaan Pemerintah Kabupaten Boyolali ada sepuluh kecamatan dari 19 kecamatan yang masuk daerah rawan krisis air bersih.

Selain tidak ada sumber air, kesepuluh kecamatan tersebut juga merupakan daerah tadah hujan di antaranya kecamatan Musuk, Cepogo, Kemusu, Wonosegoro, Juwangi, Andong Klego, Simo, Karanggede dan Boyolali Kota.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4238 seconds (0.1#10.140)