Polisi periksa 10 saksi bentrok Syiah di Jember

Kamis, 12 September 2013 - 18:24 WIB
Polisi periksa 10 saksi bentrok Syiah di Jember
Polisi periksa 10 saksi bentrok Syiah di Jember
A A A
Sindonews.com - Polisi belum menetapkan tersangka bentrok warga di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Saat ini sepuluh orang telah diperiksa sebagai saksi.

"Sudah ada 10 saksi yang kita periksa tapi belum ada penetapan tersangka. Mereka dari unsur dua belah pihak yang berseteru," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyano, Kamis (12/9/2013).

Menurut Awi, polisi telah mengiventarisir bentrok melibatkan kelompok pengajian Nurul Mustofa pimpinan Ustadz Fauzi dan Ponpes Darus Sholihin pimpinan Ustadz Ali (Syiah).

Menurutnya, ada tiga kasus dalam kejadian itu, pertama adalah persoalan izin karnaval yang dilanggar oleh pihak Ponpes Darus Sholihin.

"Izin keramaian memang tidak ada dan tetap digelar. Ini kan masuk kategori tindak pidana ringan tapi tetap kita periksa," jelas Awi.

Kemudian terkait kasus perusakan sejumlah rumah dan tempat ibadah di sekitar Ponpes Darus Sholihin.

Sebagaimana diketahui, pasca kejadian itu, puluhan rumah, sepeda motor dan perahu banyak yang rusak. Kemudian, terkait penganiayaan Eko Mardi hingga meninggal.

"10 saksi itu mencakup 3 kasus. Tapi kemungkinan bisa bertambah. Sejauh ini, belum ada penetapan tersangka," katanya.

Awi juga mengatakan, polisi juga belum melakukan pemeriksaan terhadap dua tokoh kedua kelompok yakni Ustadz Ali dan Ustadz Fauzi.

Bentrok berdarah kembali pecah di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Seorang tewas bernama Eko Mardi akibat dikeroyok di pinggir sungai.

Bentrokkan ini dipicu, penolakan warga yang dikomandoi Ustadz Fauzi terhadap acara karnaval peringatan HUT RI ke 68 yang digelar Pondok Pesantren Darus Sholihin pimpinan Habib Ali Al Habsy.

Terlebih lagi, selain tidak menginginkan karnaval digelar di luar pondok, acara itu juga tidak mendapat izin dari pihak kepolisian.

Pasca-bentrok, ratusan TNI-Polri disiagakan, termasuk dari Polda Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono turun ke lokasi kejadian. MUI Kabupaten Jember ikut melakukan investigasi, bahkan Bupati Jember MZ Djalal juga ikut turun tangan langsung.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5272 seconds (0.1#10.140)