Hangus terbakar, korban tewas sulit dikenali

Kamis, 04 Oktober 2012 - 10:14 WIB
Hangus terbakar, korban tewas sulit dikenali
Hangus terbakar, korban tewas sulit dikenali
A A A
Sindonews.com - Peristiwa meledaknya pipa minyak milik Elnusa di Dusun Srimaju, Kelurahan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sulsel) menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Lima orang yang tewas tersebut yakni Egi (18), Kartini (60), Ahmad andi galib (12) dan Agus dan Andri. Korban tewas ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Dari pantauan tersebut, kondisi jenazah Ahmad Andi Galip hanya tinggal tulang, membuat keluarga sedikit kesulitan untuk mengetahui identitas korban. Namun, kedua jenazah yakni Egi dan Kartini berhasil dikenali keluarganya. Menurut

Nasir, adik ipar almarhumah Kartini menuturkan, mereka sudah yakin salah satu jenazah dari tiga korban tersebut adalah Kartini. Hal ini diketahui dari cincin batu warna coklat di jari tangan sebelah kanan dan cincin uang logam dari perak di jari tangan sebelah kiri.

Menurut Nasir, saat kejadian, diketahui, Kartini di lokasi kejadian karena mencari anaknya bernama Joni (14). Sebab, Kartini tinggal di seberang tempat kejadian dan buka usaha cucian mobil.

“Dia ke tempat orang ramai-ramai ambil minyak untuk mencari anaknya Joni,” ungkap Nasri menjelaskan kepada wartawan, Kamis (4 Oktober 2012).

Namun nahas terjadi karena saat ledakan terjadi almarhumah terkurung di dalam dan sulit keluar. Pihak keluarga kini masih kebingungan sebab jenazah Kartini belum diserahkan kepihak keluarga.
“Kami tak mau jika jenazah dibawa ke Palembang karena karena kami keluarga sudah mengenali,” tandasnya.

pihak keluarga ingin segera memakamkan Kartini secara layak dan tidak ingin dilakukan test DNA karena mereka sudah yakin bahwa Jenazah tersebut adalah Kartini.

Sedangkan keluarga Almarhum Egi, Badi yang juga paman Egi menuturkan jika Egi yang sudah tidak bersekolah itu akan membuka counter untuk jualan. Namun nahas saat ikut bersama-sama di tempat tersebut dan menjadi korban.

“Kami keluarga mengenali jenazah Edi dari kunci sepeda motor di kantung celana yang terbakar. Kami yakin itu Egi," ujar Badi saat berada di kamar jenazah RSUD Bayung Lencir sambil menunjukkan kunci sepeda motor yang bagian besinya belum terbakar.

Badi menjelaskan, kunci sepeda tersebut lalu dicocokkan dengan sepeda motor yang dibawa Egi, dan ternyata cocok. yang hanya tertinggal sebagian tulang, diketahui jenazah Ahmad Andi Galip, siswa SMPN 1 Bayung Lencir. Pasalnya, pihak keluarga usai kejadian merasa kehilangan Ahmad dan melaporkannya ke Polsek Bayung Lencir. Setelah dicocokkan, jenazah tersebut diduga Ahmad Andi Galip yang menghilang usai kejadian. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan uji tes DNA untuk memastikan kebenarannya.

Selain tiga korban tewas di lokasi kejadian, ada tujuh belas korban luka bakar dari 30 persen hingga 80 persen yang dirawat di rumah sakit yang ada di Jambi. Satu korban tewas di rumah sakit atas nama Agus, sehingga total korban yang meninggal akibat peristiwa tersebut sebanyak lima orang. 17 korban lainnya hanya mengalami luka bakar.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7820 seconds (0.1#10.140)