Dinilai Takut Swab Tes, DPRD Fraksi Grindra Prabumulih Siap Diperiksa
loading...
A
A
A
PRABUMULIH - Tiga anggota DPRD Prabumulih dari fraksi Gerindra menegaskan, pihaknya siap hadapi test swab untuk mengetahui apakah positif terpapar virus corona atau tidak. Ketiganya, Aryono, Ade Irama SH MH dan Reza Ariansyah rela lebih dulu dites untuk menghilangkan stigma di masyarakat jika pejabat takut dites swab.
"Masyarakat menginginkan pejabat tes swab karena khawatir justru para pejabat yang membawa virus dan sampai saat ini kami ketahui belum ada yang berani tes itu. Jika perlu kami yang pertama," ungkap Ade Irama, Rabu (15/04/2020).
Menghenai hasilnya nanti, ketiganya mengaku tidak akan takut, sebab terpapar virus corona bukan merupakan aib. Jika hasilnya positif, kata Ade Irama, dirinya siap menjalani karentina selama 14 hari dan jika negatif maka tentu hal itu yang diharapkan.
"Tentu kami serta kita semua tidak mau justru jadi carrier (pembawa) virus ke warga. Makanya kami siap duluan dites kalau
yang lain takut," tegasnya.Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo membenarkan fraksi Grindra telah menghubungi dan mengusulkan ke pihaknya terkait tes swab tersebut.
Namun yang dibantu atau diberikan hanya dua. Usulan tes swab tersebut sejauh ini diprioritaskan untuk keluarga pasien terpapar, medis dan kontak erat. "Kita usulkan banyak namun baru diberikan hanya dua, jadi kita dahulukan yang utama dulu, tapi akan terus kita usulkan," katanya.
Saat ini, untuk memesan alat swab test diperbolehkan hanya rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah pusat. Untuk itu, pihanya tengah berkoordinasi dengan Rumah Sakit tersebut guna mendapat swab test bagi warga Kota Prabumulih yang diduga terpapar virus korona.
Lihat Juga: Mary Jane Dipulangkan ke Filipina, Anak Buah Prabowo: Hukuman Mati Sudah Enggak Ada di Indonesia
"Masyarakat menginginkan pejabat tes swab karena khawatir justru para pejabat yang membawa virus dan sampai saat ini kami ketahui belum ada yang berani tes itu. Jika perlu kami yang pertama," ungkap Ade Irama, Rabu (15/04/2020).
Menghenai hasilnya nanti, ketiganya mengaku tidak akan takut, sebab terpapar virus corona bukan merupakan aib. Jika hasilnya positif, kata Ade Irama, dirinya siap menjalani karentina selama 14 hari dan jika negatif maka tentu hal itu yang diharapkan.
"Tentu kami serta kita semua tidak mau justru jadi carrier (pembawa) virus ke warga. Makanya kami siap duluan dites kalau
yang lain takut," tegasnya.Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo membenarkan fraksi Grindra telah menghubungi dan mengusulkan ke pihaknya terkait tes swab tersebut.
Namun yang dibantu atau diberikan hanya dua. Usulan tes swab tersebut sejauh ini diprioritaskan untuk keluarga pasien terpapar, medis dan kontak erat. "Kita usulkan banyak namun baru diberikan hanya dua, jadi kita dahulukan yang utama dulu, tapi akan terus kita usulkan," katanya.
Saat ini, untuk memesan alat swab test diperbolehkan hanya rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah pusat. Untuk itu, pihanya tengah berkoordinasi dengan Rumah Sakit tersebut guna mendapat swab test bagi warga Kota Prabumulih yang diduga terpapar virus korona.
Lihat Juga: Mary Jane Dipulangkan ke Filipina, Anak Buah Prabowo: Hukuman Mati Sudah Enggak Ada di Indonesia
(don)