Dianiaya dan Dibuang Tetangga ke Jurang, Siswi SD Ditemukan Hidup

Jum'at, 30 Desember 2016 - 19:52 WIB
Dianiaya dan Dibuang Tetangga ke Jurang, Siswi SD Ditemukan Hidup
Dianiaya dan Dibuang Tetangga ke Jurang, Siswi SD Ditemukan Hidup
A A A
PASURUAN - Nasib tragis dialami, LA (9), siswi kelas 3 SD asal Desa Sukoreno Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, setelah disiksa hingga mengakibatkan luka di wajah dan kemaluannya, dalam kondisi sekarat LA dibuang ke dasar jurang sekitar tempat tinggalnya.

Bocah malang ini ditemukan warga yang mencarinya pada Kamis (29/12/20160 malam, setelah menghilang sejak siang hari. Di sejumlah bagian tubuhnya ditemukan bekas luka dan bercak darah.

Alat kelaminnya mengalami luka akibat sayatan benda tajam. Beruntung, nyawanya bisa terselamatkan setelah warga memberikan pertolongan dan membawanya ke IGD RSUD Bangil.

Polisi yang bergerak cepat menyelidiki tindak penganiayaan tersebut berhasil menangkap pelakunya, Yanto, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Saat ini, pelaku yang telah diamankan petugas, sedang menjalani proses penyidikan di Mapolres Pasuruan.

Menurut keterangan bibi korban, Paini, pada siang hari adiknya diketahui bermain di sekitar rumahnya. Namun hingga sore hari, LA tidak kunjung pulang kerumah.
Meski berusaha mencari, ia tidak bisa menemukan keberadaan adiknya. Bahkan sejumlah warga yang ikut mencarinya, tak juga menemukan.

"Kami dibantu tetangga sudah mencari kemana-mana, tidak juga ketemu. Pada malam hari, ada tetangga yang menemukannya di dasar jurang," kata Paini yang menunggui perawatan korban di RSUD Bangil.

Setelah dilakukan perawatan, korban yang sudah mulai tersadar menyatakan bahwa perbuatan tersebut dilakukan tetangganya sendiri.

Pihak keluarga tidak menyangka perbuatan biadab tersebut dilakukan tetangganya yang pada saat itu turut serta mencari keberadaan korban.

Kapolres Pasuruan AKBP M Aldian, menyatakan bahwa saat ini penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Berdasar keterangan sementara, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa pada saat melakukan penganiayaan tersebut.

Untuk memastikan keterangan tersebut, pihaknya memeriksaan kondisi kejiwaan dan psikologis pelaku ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Malang. Hasil pemeriksaan tersebut akan digunakan penyidik untuk memproses pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami sudah mengirim pelaku ke RSJ untuk dilakukan pemeriksaan kondisi jiwa dan psikologisnya. Kami akan menunggu hasil pemeriksaannya untuk melakukan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6995 seconds (0.1#10.140)