Kesal Ulah Suami, Zubaidah Nyaris Lompat dari Jembatan Ampera

Jum'at, 23 September 2016 - 14:25 WIB
Kesal Ulah Suami, Zubaidah Nyaris Lompat dari Jembatan Ampera
Kesal Ulah Suami, Zubaidah Nyaris Lompat dari Jembatan Ampera
A A A
PALEMBANG - Lantaran kesal dengan kelakuan suaminya, Zubaidah (33), warga Kertapati, Palembang ini, nekat hendak lompat dari atas jembatan Ampera, Jumat (23/9/2016) siang.

Beruntung aksi nekat bunuh diri yang dilakukan Zubaidah diketahui oleh anggota TNI yang kebetulan sedang melintas di jembatan tersebut, sehingga korban langsung diselamatkan dan dibawa ke Pos Polantas Bundaran Air Mancur.

Informasi yang dihimpun, aksi percobaan bunuh diri tersebut dilakukan korban sekitar pukul 11.00 WIB. Dimana hal itu dipicu lantaran permasalahan rumah tangga antara korban dan suaminya.

"Saya kesal dengan suami saya yang selalu tak bisa menahan emosinya. Setiap kali ada masalah di tempat kerjanya, dia selalu memarahi saya," ungkap korban Zubaidah, saat dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palembang.

Dia mengatakan, permasalahan rumah tangganya tersebut terjadi sejak awal pernikahannya setahun silam.

"Padahal sebelum menikah, suami saya tidak seperti itu. Permasalahannya cuma selisih paham saja, bukan masalah ekonomi atau orang ketiga," terang pegawai kebersihan salah satu rumah sakit ini.

Tak kuat terus menjadi pelampiasan amarah suaminya, kata korban, dirinya pun nekat hendak terjun dari atas Jembatan Ampera.

"Saya sudah tidak kuat. Biar dia puas makanya saya mau bunuh diri. Agar permasalahan itu selesai," katanya seraya menangis.

Kanit Reg Ident Polresta Palembang, Iptu Ricky Mozam mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya percobaan bunuh diri tersebut, pihaknya langsung mengamankan korban.

Saat ini korban diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Palembang untuk dimintai keterangan.

"Korban diselamatkan oleh anggota TNI dan diserahkan ke kita. Belum diketahui motif percobaan bunuh diri tersebut, masih kita mintai keterangan," papar Ricky.

Selanjutnya, kata Ricky korban akan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. "Akan dibina dulu dan selanjutnya akan diantarkan pulang," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6385 seconds (0.1#10.140)