Jambret Tas Purnawirawan Polri, Bento dan Irfan Ditembak

Senin, 05 September 2016 - 19:34 WIB
Jambret Tas Purnawirawan Polri, Bento dan Irfan Ditembak
Jambret Tas Purnawirawan Polri, Bento dan Irfan Ditembak
A A A
MEDAN - Dua orang perampok purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi, roboh ditembak personel Sat Reskrim Polsek Medan Kota.

“Keduanya terbukti merampok tas milik Kombes Pol (Purn) Jhoni Siahaan, 62, warga Jalan Sei Padang, Kecamatan Medan Baru,” kata Kapolsekta Medan Kota AKP Martuasah Hermindo Tobing, Senin (5/9/2016).

Ditambahkan dia, kedua pelaku yang ditangkap berinisial H alias Heri Ompong alias Bento (28), warga Jalan Puri, Medan, ditembak di kaki kanan, dan R alias Ifan (28), warga Jalan Juanda, ditembak di kaki kiri.

Aksi kejahatan itu terjadi saat korban‎ sedang menikmati minuman ringan bersama temannya, di Jalan Juanda, Medan, Kamis 1 September 2016. Ketika itu, korban meletakkan tasnya di atas meja yang ada di depannya.

“Tersangka H yang saat itu berada di dekat korban, langsung menarik tas berisi tiga unit telepon genggam, uang tunai Rp3.100.000, dua cincin emas, dan kartu ATM. Usai menjalankan aksinya, tersangka melarikan diri,” terangnya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsekta Medan Kota. Mendapat laporan dari pensiunan perwira menengah (pamen) Polri yang pernah bertugas di Polda Sumut ini, petugas langsung bergerak cepat.

“Kami memperoleh informasi‎, keberadaan H pada Minggu 4 September 2016. Yang bersangkutan kami bekuk saat tidur di depan rumah kosong, di Jalan Puri, tak jauh dari rumahnya,” sebut mantan Kanit Ekonomi Polresta Medan tersebut.

Ketika diinterogasi, tersangka mengaku tas korban dan surat-surat yang ada di dalamnya telah dibuang ke Sungai Deli, Jalan Brigjend Katamso. Sedangkan tiga unit telepon genggam milik korban telah dijual ke kawasan Mangkubumi.

Personel kepolisian terus melakukan pengembangan dan tak lama‎ menangkap R, di diskotek NZ, Jalan Wajir, Medan. “Pada saat dilakukan pengembangan, kedua tersangka mencoba melarikan diri dengan melakukan perlawanan kepada anggota," jelasnya.

Meski telah diberikan tembakan peringatan, namun keduanya tak peduli sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan terarah ke kaki. Dari tangan H, disita barang bukti berupa dua cincin emas, satu STNK mobil, dan sebungkus kecil ganja.

Sementara itu, tersangka H alias Heri Ompong alias Bento mengaku tidak tahu kalau korban adalah pensiunan Polri berpangkat Pamen. “Mana kutahu bang, kalau itu pensiunan Polri. Yang aku tahu di dalam tas situ ada uang," terangnya.

Menurut dia, aksi yang dilakukannya itu bukanlah yang pertama kalinya. “Demi perut sejengkal, bukan demi kekayaan. Aku tak kerja bang, melamar kesana dan kesini sudah capek, tidak ada yang menerima," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6337 seconds (0.1#10.140)