Satu Bulan Geluti Prostitusi, Mahasiswa di Palembang Punya 5 Ayam Kampus

Senin, 02 Mei 2016 - 23:53 WIB
Satu Bulan Geluti Prostitusi, Mahasiswa di Palembang Punya 5 Ayam Kampus
Satu Bulan Geluti Prostitusi, Mahasiswa di Palembang Punya 5 Ayam Kampus
A A A
PALEMBANG - Satu bulan menjalani bisnis prostitusi terselubungnya, tersangka DK (20), mahasiswa yang berprofesi sebagai mucikari ini sudah mempunyai lima "ayam kampus" yang dijualnya ke lelaki hidung belang.

"Ada lima perempuan yang saya kenal. Mereka yang saya tawarkan jika ada pelanggan yang memesan. Biasanya saya berikan foto dulu ke pelanggan. Kalau cocok langsung lakukan transaksi. Transaksi biasanya dilakukan di hotel kawasan Jalan Rajawali dan Jalan Veteran," kata tersangka.

Dikatakan DK, bisnis prostitusi ini digelutinya berawal dari tawaran seorang rekannya untuk menjajakan perempuan ke pria hidung belakang.

Merasa bisnis tersebut menjanjikan lantaran bisa mendapatkan uang dengan begitu mudahnya, DK akhirnya ketagihan hingga saat ini.

"Baru satu bulan saya melakukan bisnis ini, atas ajakan teman saya DL (DPO). Setelah sekali mencoba, saya menjadi ketagihan karena bisa mendapatkan uang begitu cepat. Setiap sekali transaksi, saya mendapatkan uang Rp 300 ribu," katanya.

Dalam satu bulan aksinya ini, DK mengaku sudah tiga kali melakukan transaksi dengan lelaki hidung belang. "Permintaan itu biasanya masuk melalui chating BBM, FB dan Whatsapp," paparnya.

DK menambahkan, untuk pelanggan yang datang terdiri dari berbagai kalangan. "Pelanggannya beragam, pelajar, Mahasiswa, maupum om-om. Untuk short time saya tawarkan harga Rp 1,5 juta dan hingga 3 juta, namun kebanyakan pemakai nawar mulai Rp 1 juta hingga paling tinggi 3 juta," bebernya.

Dia mengungkapkan, dirinya juga melayani pesanan long time. Berbeda dengan short time, untuk long time harga yang dipatok DK akan jauh lebih mahal berkisar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.

"Tapi jarang yang meminta long time. Dalam sekali transaksi, saya mendapatkan Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Kalau sedang tidak ada stok perempuan, biasanya saling tukar dengan yang teman yang lain," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8956 seconds (0.1#10.140)