Polisi Koordinasi Disdukcapil Ungkap Identitas Mayat dalam Lemari
A
A
A
PALEMBANG - Penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas di dalam lemari kamar Nomor 11, Penginapan Pipit di Jalan Pipit I RT 22/02, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, masih terus didalami pihak kepolisian.
Hingga, Selasa (29/3/2016), aparat Polresta Palembang masih terus melakukan penyisiran dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) guna mengungkap identitas korban.
"Ini jelas pembunuhan, namun akan didalami dulu. Kuat dugaan, pelakunya adalah rekan korban yang saat itu datang bersamanya, ke penginapan itu" ungkap Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede. (Baca: Dibunuh Teman Kencan, Wanita Ditemukan Tewas dalam Lemari)
Kasat menjelaskan, aparat Satreskrim Polresta Palembang juga tengah fokus dari mencari identitas korban berdasarkan ciri-cirinya. Sebab saat korban ditemukan, tak ada identitas yang melekat di tubuhnya.
"Kita akan mencari identitas korban melalui ciri-ciri fisiknya. Sekarang sedang dilacak, dengan siapa korban pergi terakhir," tambah perwira melati satu ini.
Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil identifikasi sidik jari korban, ditemukan tujuh nama yang tampil dari alat rekam sidik jari. Dari tujuh nama itu, dua diantaranya mendekati dengan ciri-ciri dan usia korban.
"Pelakunya diduga adalah rekan yang saat itu datang bersama korban. Saat ditemukan tidak ada identitas, kita masih melakukan pendalaman terhadap sidik jari korban. Kita serahkan hasil sidik jari itu ke Disdukcapil Kota Palembang, saat ini masih menunggu hasilnya," terangnya.
Maruly juga menerangkan, pihaknya juga sudah menyelidiki sepeda motor Yamaha Vega R warna orange BG 4655 RG yang dibawa terduga pelaku dan korban saat memasuki penginapan.
"Motornya juga sudah kita lacak. Kita temukan pemiliknya atas nama Aminudin, alamatnya kita dapati di Sako. Semalam sudah kita temui, ternyata Aminudun sedang berada di KM 10, kita datangi lagi dan kita langsung menggiringnya ke Kamar mayat. Ternyata yang bersangkutan tak kenal dengan korban, dan yang bersangkutan ini ciri-cirinya juga berbeda dengan keterangan saksi-saksi di TKP," jelasnya.
Kendati demikian, kata Maruly, yang bersangkutan Aminudin masih dalam pengawasan pihaknya. "Kita akan dalami terus, sesegera kita harapkan menemui titik terang," tukasnya.
Hingga, Selasa (29/3/2016), aparat Polresta Palembang masih terus melakukan penyisiran dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) guna mengungkap identitas korban.
"Ini jelas pembunuhan, namun akan didalami dulu. Kuat dugaan, pelakunya adalah rekan korban yang saat itu datang bersamanya, ke penginapan itu" ungkap Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede. (Baca: Dibunuh Teman Kencan, Wanita Ditemukan Tewas dalam Lemari)
Kasat menjelaskan, aparat Satreskrim Polresta Palembang juga tengah fokus dari mencari identitas korban berdasarkan ciri-cirinya. Sebab saat korban ditemukan, tak ada identitas yang melekat di tubuhnya.
"Kita akan mencari identitas korban melalui ciri-ciri fisiknya. Sekarang sedang dilacak, dengan siapa korban pergi terakhir," tambah perwira melati satu ini.
Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil identifikasi sidik jari korban, ditemukan tujuh nama yang tampil dari alat rekam sidik jari. Dari tujuh nama itu, dua diantaranya mendekati dengan ciri-ciri dan usia korban.
"Pelakunya diduga adalah rekan yang saat itu datang bersama korban. Saat ditemukan tidak ada identitas, kita masih melakukan pendalaman terhadap sidik jari korban. Kita serahkan hasil sidik jari itu ke Disdukcapil Kota Palembang, saat ini masih menunggu hasilnya," terangnya.
Maruly juga menerangkan, pihaknya juga sudah menyelidiki sepeda motor Yamaha Vega R warna orange BG 4655 RG yang dibawa terduga pelaku dan korban saat memasuki penginapan.
"Motornya juga sudah kita lacak. Kita temukan pemiliknya atas nama Aminudin, alamatnya kita dapati di Sako. Semalam sudah kita temui, ternyata Aminudun sedang berada di KM 10, kita datangi lagi dan kita langsung menggiringnya ke Kamar mayat. Ternyata yang bersangkutan tak kenal dengan korban, dan yang bersangkutan ini ciri-cirinya juga berbeda dengan keterangan saksi-saksi di TKP," jelasnya.
Kendati demikian, kata Maruly, yang bersangkutan Aminudin masih dalam pengawasan pihaknya. "Kita akan dalami terus, sesegera kita harapkan menemui titik terang," tukasnya.
(sms)