Ajak Warga Peduli HIV/AIDS, PSK Turun ke Jalan

Selasa, 29 Desember 2015 - 01:13 WIB
Ajak Warga Peduli HIV/AIDS, PSK Turun ke Jalan
Ajak Warga Peduli HIV/AIDS, PSK Turun ke Jalan
A A A
SEMARANG - Puluhan wanita pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning turun ke jalanan kota semarang. Dengan berpakaian putih hitam, puluhan PSK itu membagi-bagikan bunga kepada para pengendara.

Aksi tersebut alam rangka memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada bulan Desember. Melalui aksi itu, para PSK mengajak masyarakat peduli terhadap masalah penyakit yang mematikan itu.

Tak hanya membagikan bunga kepada para pengendara, para PSK juga membentangkan spanduk besar bertuliskan Seribu Bunga Seribu Aksi, ODHA Bahagia.

Kontan saja, aksi tersebut membuat para pengendara terkejut karena sebelumnya belum pernah ada aksi yang dilakukan para PSK.

"Aksi ini dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia. Kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih peduli akan masalah ini," kata Koordinator LSM Lentera Asa, Ari Istiyadi yang menjadi korlap aksi.

Menurut Ari, selama ini masyarakat belum paham benar dan peduli terhadap masalah HIV/AIDS. Sebab, upaya sosialisasi yang dilakukan pemerintah dan instansi terkait selama ini hanya bersifat seremonial dalam bentuk proyek.

"Sehingga tidak mengena. Sementara ini, kami mengajak para PSK yang rentan akan penyebaran HIV/AIDS agar masyarakat lebih mengerti. Kepedulian teman-teman PSK terkait masalah HIV/AIDS lebih tinggi dibanding masyarakat umum lainnya," imbuhnya.

Selain itu, aksi tersebut juga dilakukan untuk menegaskan bahwa permasalahan HIV/AIDS bukan terkait persoalan moral. Anggapan masyarakat bahwa PSK adalah sumber malapetaka penyebaran HIV/AIDS adalah tidak benar.

"Dari data yang kami punya dan data penunjang instansi lain, di Kota Semarang selama 2000-2015 tercatat 1650 orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS. Dari jumlah itu, 16% adalah ibu rumah tangga sementara PSK hanya 1%. Jadi ini membuktikan jika PSK bukan sumber utama penyakit HIV/AIDS dan diperhatikan serius oleh pemerintah," tegasnya.

Dengan aksi tersebut lanjut Ari, diharapkan masyarakat paham bahwa penyebaran penyakit HIV/AIDS dapat menyerang siapa saja. Sehingga, upaya pencegahan harus dilakukan agar perkembangan penyakit ini dapat ditekan.

Sementara itu, salah satu PSK sebut saja namanya Bunga mengaku tidak ada paksaan dalam melakukan aksi itu. Dirinya mengatakan jika merasa terpanggil untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyebaran HIV/AIDS.

"Meski orang selalu beranggapan miring kepada kami, namun kami tidak kecil hati. Aksi ini membuktikan bahwa kami memiliki kepedulian mengajak masyarakat lebih peduli terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) serta dapat mengantisipasi dari tertularnya penyakit ini," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.4013 seconds (0.1#10.140)