Bantuan Malasyia Tiba di Palembang, Singapura Ditunda

Jum'at, 09 Oktober 2015 - 23:13 WIB
Bantuan Malasyia Tiba di Palembang, Singapura Ditunda
Bantuan Malasyia Tiba di Palembang, Singapura Ditunda
A A A
JAKARTA - Bantuan Malaysia mengatasi kabut asap dan kebakaran hutan di Indonesia telah tiba di Lanud Palembang pada Jumat (9/10/2015) petang.

Bantuan yang datang berupa satu pesawat CL415 Bombardier, satu pesawat Hercules C-130, 41 personil, dan logistik untuk water bombing.

Sementara, bantuan Singapore ditunda besok pagi. Menurut Atase Udara Singapore di Jakarta melaporkan bahwa bantuan dikirim besok pagi karena terkendala jarak pandang.

Jarak pandang di Palembang hanya berkisar 800 meter. "Jarak pandang ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas bandara setempat yang mengisyaratkan 1.000 meter sebagai jarak pandang minimum," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Sementara itu Indeks Kualitas Udara (PM10) di Palembang masih menunjukkan kategori berbahaya pada pukul 19.00 WIB tadi .

"Masyarakat setempat sangat terpapar asap kebakaran. Terbukti lebih dari 83.000 warga menderita penyakit ISPA," sebutnya.

Dikatakanm, satuan tugas pos komando tanggap darurat bencana asap terus mengupayakan pemadaman, baik darat dan udara.

Personel gabungan berjumlah 3.694 berjibaku memadamkan api dan asap hingga kini. Mereka terkonsentrasi di Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Banyuasin.

Hutan dan lahan seluas 221.704 hektar areal terbakar di Sumsel. Luasnya wilayah terbakar dan lahan gambut merupakan tantangan dalam pemadaman api dan asap.

"Di samping itu, pemadaman juga terkendala oleh cuaca kering, awan potensial dan air yang terbatas, sedangkan perkiraan kemarau baru akan berakhir November 2015," pungkasnya.

Satgas Penegakan Hukum melaporkan 34 kasus dengan rincian 24 orang dan 4 korporasi dengan status tersangka, dan 14 kasus pada tingkat penyidikan.

Polisi dan PPNS Kemen LHK masih terus memburu para pembakar. Diperkirakan terus bertambah apalagi banyak lahan-lahan perkebunan perorangan dan swasta yang luas terbakar.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5011 seconds (0.1#10.140)