Asap Pekat, Satelit BMKG Tidak Bisa Tembus Titik Kebakaran di Riau

Rabu, 30 September 2015 - 11:04 WIB
Asap Pekat, Satelit BMKG Tidak Bisa Tembus Titik Kebakaran di Riau
Asap Pekat, Satelit BMKG Tidak Bisa Tembus Titik Kebakaran di Riau
A A A
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau terus terjadi. Satelit tidak bisa mendeteksi titik-titik kebakaran karena pekatnya kabut asap.

Satelit Terra dan Aqua hanya bisa memantau sejumlah provinsi saja yakni Sumatera Selatan (Sumsel), Bangka Belitung, Lampung. "Untuk hari ini kita memantau 201 titik panas (hospot). Titik api terbanyak masih berada di Provinsi Sumsel dengan jumlah 170 titik. Sisanya menyebar di provinsi lain," kata staf analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Yudistira, Rabu (30/9/2015).

Untuk provinsi lain yang juga terjadi kebakaran, seperti Jambi termasuk Riau, satelit tidak bisa menembusnya. "Untuk Riau dan Jambi satelit tidak memantaunya karena pekatnya kabut asap. Satelitkan dilengkapi sensor, jadi karena pekatnya asap, sensor tersebut tidak bisa mendeteksi kebakaran di Riau," ucap Yudistira.

Saat ini kondisi asap di Riau sangat parah, jarak pandang hanya 100 meter. Sementara, berdasarkan pantauan alat pendeteksi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), polusi udara berada di level berbahaya.

Selain itu, berdasarkan arah mata angin, asap dari Pulau Sumatera masih terus mengarah kedua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

PILIHAN:

Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Bayi di Medan
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3042 seconds (0.1#10.140)