Bentrok TNI-Polri di Polman Diselesaikan Secara Adat

Senin, 31 Agustus 2015 - 22:21 WIB
Bentrok TNI-Polri di Polman Diselesaikan Secara Adat
Bentrok TNI-Polri di Polman Diselesaikan Secara Adat
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan memastikan bahwa bentrok antara anggota TNI dan Polri di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sudah diselesaikan secara adat.

"Sudah saya selesaikan dengan Pangdam secara adat, enggak masalah," ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Menurutnya, bentrok yang melibatkan aparat keamanan itu lumrah terjadi. Dia meminta hal itu tidak dibesar-besarkan, apalagi dianggap sebagai masalah serius.

"Kamu kakak beradik aja bisa berantem. Saya kira tidak terlalu serius. Masalah serius kita sekarang ini masalah ekonomi," jelas Luhut.

Tentang pelaku penembakan terhadap prajurit TNI dalam bentrokan itu sambung Luhut, masih dalam penyelidikan.

"Kita lagi selidiki, kita tunggu laporannya. Enggak usah buru-buru, kita fokus pada masalah besok pagi (demo buruh)," tandasnya.

Seperti diketahui, pada Minggu (30/8/2015) sore terjadi bentrokan antara anggota TNI dan Polri di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Dalam bentrokan tersebur, seorang prajurit TNI, Prada Juliadi, tewas tertembak di arena balap motor, Kompleks Stadion S Mengga, Kabupen Polewali Mandar.

Prada Juliadi dimakamkan secara militer di pemakaman umum Maroanging, Desa Waekecce'e, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Senin (31/8/2015) pukul 15.00 Wita.

Upacara tersebut dipimpin Pangdam VII Wirabuana Mayjen Bachtiar dan turut disaksikan Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, Kapolres Bone AKBP Juliar Kus Nugroho, Danrem 141/Todopuli, Kolonel Inf Muhammad Hasan, dan sejumlah perwira TNI.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2541 seconds (0.1#10.140)