Diduga Overdosis, Pemuda Ditemukan Tewas Dalam Kamar

Kamis, 30 Juli 2015 - 22:02 WIB
Diduga Overdosis, Pemuda Ditemukan Tewas Dalam Kamar
Diduga Overdosis, Pemuda Ditemukan Tewas Dalam Kamar
A A A
DENPASAR - I Kadek Putradana alias Botak (23) ditemukan tewas dalam kamar kos rekannya di Jalan A Yani, Gang Satria Utama No40 dengan kondisi mulut mengeluarkan darah.

Selain mulut mengeluarkan darah, pada dada korban juga tampak biru. Pria yang kesehariannya bekerja serabutan tersebut diduga kuat overdosis obat-obatan terlarang. Jenazahnya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana menyatakan, awal mula diketahui korban asal Buleleng ini ditemukan tewas ketika pemilik kamar yang merupakan rekan korban itu pulang kerja.

Di mana, pemilik yang diketahui bernama Kadek Agus Sandiawan alias Dogler (23) ini melihat ada bercakan darah di lantai kamarnya.

"Saksi ini kaget lihat darah itu. Makanya langsung melaporkan ke pihak kita," katanya di Denpasar, Kamis (30/7/2015).

Melihat adanya kejanggalan dalam kematian tersebut kemudian aparat kepolisian kemudian melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor.

Korban tiba di kosnya di Jalan A Yani Gang Satria Utama Nomor 40 itu pada, Selasa 28 Juli sekitar pukul 23.00 Wita.

Secara bersamaan, seorang rekan saksi juga yang diketahui bernama Putu Wirayasa datang ke kosan tersebut.

"Malam itu, mereka bertiga tidur di kamar tersebut, tapi mereka tidak sadar kalau temannya ini meninggal," katanya.

Namun, sekitar pukul 05.30 Wita Putu Wirayasa yang kesehariannya bekerja sebagai Satpam BTN, Sesetan ini bangun dan bergegas berangkat kerja, begitu pula dengan pemilik kos yang bergegas ke PN Denpasar.

Sementara, korban masih tertidur. "Keduanya meninggalkan korban yang sedang tertidur lelap itu," jelasnya

Setelah pemilik kamar itu pulang sekitar pukul 12.00 Wita dan menemukan korban masih tertidur.

Saksi selanjutnya langsung berangkat kerja. Nah, barulah pukul 19.00 Wita kembali kekosannya. Saat itu, dia melihat ada bercakan darah di lantai dan pada mulutnya ada darah.

"Memang sebelum ke tempat kerja, saksi ini sempat menendang pantatnya. Tapi, dia (korban) tetap tertidur. Saat itu dikira korban terlelap. Makanya ditinggalkan," katanya.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Sanglah, untuk mengetahui kapan korban meninggal, dan penyebab kematiannya.

"Kami masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit, tapi kami menduga dia overdosis," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4958 seconds (0.1#10.140)