Ada Misi Pembaruan di Balik Sabda Raja

Rabu, 13 Mei 2015 - 18:37 WIB
Ada Misi Pembaruan di Balik Sabda Raja
Ada Misi Pembaruan di Balik Sabda Raja
A A A
JAKARTA - Sabda raja yang disampaikan Sri Sultan Hamengku Bawono X dinilai mengandung semangat pembaruan bagi Keraton Yogyakarta.

Menurut mantan Ketua Tim Kerja RUU Keistimewaan Yogyakarta Komite I DPD RI Paulus Yohanes Sumino, masyarakat serta insan pers harus lebih jeli melihat pesan yang tersirat dalam sabda raja tersebut.

"Sabdo rojo mengandung misi pembaruan bagi keraton dan juga bangsa ke depan. Apakah keraton bisa menerima pembaruan ini dilakukan secara demokratis atau melalui titah raja di keraton," kata Paulus dalam diskusi bertajuk "Memaknai Sabda dan Dhawuh Sultan Yogyakarta" di Coffe Corner DPD RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015).

Paulus mengatakan, misi pembaruan yang didengungkan oleh Sultan Yogyakarta sebaiknya diberikan ruang terlebih dulu. Media maupun masyarakat, kata Paulus, hendaknya tidak memanas-manasi dengan memberikan tafsir yang berbeda-beda.

"Biarkan demokratisasi keraton dapat berjalan sebagaimana dia mengalir. Kita tidak boleh memanas-manasi agar persoalan ini tidak menjadi keruh," kata Paulus.

Menurut Paulus, selama ini Sri Sultan HB X memiliki pemikiran konstruktif. Namun sayang, pemikiran tersebut tidak terekspose keluar.

Dalam kesempatan itu, mantan senator asal Papua ini mengimbau, ke dapan aspek rasial, supranatural, dan kekinian dapat dipadukan secara harmonis untuk menyelesaikan polemik sabda raja ini.

"Pembaruan ini harus dikemas dengan baik agar dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Pembaruan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Demokrasi harus diangkat. Tapi ada tatanan dan normanya harus dipatuhi. Tapi harus bisa dilakukan bersama-sama," pungkas Paulus.

Baca juga: Enam Adik Tiri Sultan Tolak Sabda Raja.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5311 seconds (0.1#10.140)