10 Gempa Susulan Guncang Sulut, Dipicu Deformasi Batuan di Lempeng Laut Maluku
loading...
A
A
A
MANADO - Sebanyak 10 gempa susulan terjadi di Sulawesi Utara (Sulut), dan Maluku Utara (Malut), pasca gempa bumi magnitudo 7,1 di Melonguane, Rabu (18/1/2023) pukul 14.06 WITA. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun waspada terhadap gempa susulan tersebut.
"Hingga pukul 14.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,8 sampai dengan M5,3," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H. Mengko, Rabu (18/1/2023).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku."Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Mengko.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
"Hingga pukul 14.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,8 sampai dengan M5,3," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H. Mengko, Rabu (18/1/2023).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku."Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Mengko.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(eyt)