TGB Zainul Majdi: Masih Muda, Perindo Butuh Dorongan Masyarakat di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
"Kita tahu bersama, ada keistimewaan di Indonesia. Sebagai anak bangsa yang beragam, kita bersyukur bisa bersilaturahim. Kita yang berbeda-beda bisa berjumpa dan membangun persahabatan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, TGB menegaskan bahwa pihaknya sadar betul bahwa sebagai partai yang masih muda usia, Perindo sangat membutuhkan dukungan dan motivasi dari masyarakat.
"Kami di Perindo sadar betul karena usianya masih muda dan belum banyak pengalaman dibandingkan partai lain. Makanya kami ingin mendengar, mohon doa, mohon dukungan moril, serta motivasi karena parpol seperti Perindo tidak ada artinya kalau tidak ada dukungan dari masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagja yang turut hadir dalam kegiatan silaturahmi menerima sangat baik kedatangan rombongan pengurus Perindo Pusat dan Provinsi Jabar itu.
"Sebagai tuan rumah, kami mengucapkan selamat datang kepada rombongan Partai Perindo Pusat dan Jabar," ungkapnya.
Ari pun mengungkapkan keluh kesahnya, terutama terkait sistem pemerintahan di Indonesia. Menurutnya, ada hal yang tidak sesuai dengan amanat leluhur dan para pendiri bangsa, salah satunya cara memilih pemimpin.
"Saya belum pernah mendengar Kangjeng Rosul memilih pemimpin dengan suara terbanyak, termasuk leluhur memilih pemimpin dengan suara terbanyak. Memang ini tidak populis, tapi ini kebutuhan bangsa Indonesia yang berimbas pada terjadinya gesekan di masyarakat," tuturnya.
Karena itu, Ari berharap, Perindo bisa menyuarakan apa yang menjadi kegelisahannya selama ini. Pasalnya, aspirasi ini pun berdasarkan masukan dari masyarakat.
"Kami berharap partai-parta yang baru ini, termasuk Perindo bisa menyuarakan itu," harapnya.
Ari juga berharap, ajang silaturahami dengan Perindo tidak berakhir di sini saja. Pihaknya berharap, diskusi berkaitan dengan berbangsa dan bernegara bisa terus berlanjut dengan Perindo.
Dalam kesempatan itu, TGB menegaskan bahwa pihaknya sadar betul bahwa sebagai partai yang masih muda usia, Perindo sangat membutuhkan dukungan dan motivasi dari masyarakat.
"Kami di Perindo sadar betul karena usianya masih muda dan belum banyak pengalaman dibandingkan partai lain. Makanya kami ingin mendengar, mohon doa, mohon dukungan moril, serta motivasi karena parpol seperti Perindo tidak ada artinya kalau tidak ada dukungan dari masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagja yang turut hadir dalam kegiatan silaturahmi menerima sangat baik kedatangan rombongan pengurus Perindo Pusat dan Provinsi Jabar itu.
"Sebagai tuan rumah, kami mengucapkan selamat datang kepada rombongan Partai Perindo Pusat dan Jabar," ungkapnya.
Ari pun mengungkapkan keluh kesahnya, terutama terkait sistem pemerintahan di Indonesia. Menurutnya, ada hal yang tidak sesuai dengan amanat leluhur dan para pendiri bangsa, salah satunya cara memilih pemimpin.
"Saya belum pernah mendengar Kangjeng Rosul memilih pemimpin dengan suara terbanyak, termasuk leluhur memilih pemimpin dengan suara terbanyak. Memang ini tidak populis, tapi ini kebutuhan bangsa Indonesia yang berimbas pada terjadinya gesekan di masyarakat," tuturnya.
Karena itu, Ari berharap, Perindo bisa menyuarakan apa yang menjadi kegelisahannya selama ini. Pasalnya, aspirasi ini pun berdasarkan masukan dari masyarakat.
"Kami berharap partai-parta yang baru ini, termasuk Perindo bisa menyuarakan itu," harapnya.
Ari juga berharap, ajang silaturahami dengan Perindo tidak berakhir di sini saja. Pihaknya berharap, diskusi berkaitan dengan berbangsa dan bernegara bisa terus berlanjut dengan Perindo.