Majapahit dan Misteri Hilangnya Istana Kerajaan hingga Tak Berbekas
loading...
A
A
A
Pada bagian luar keraton, terdapat hunian para pemuka agama, anggota keluarga kerajaan, pejabat, dan bangsawan. Kediaman Mahapatih Gajah Mada berada di kompleks tersebut yang terpisah oleh lapangan yang sangat luas.
Dari catatan dalam Kitab Negarakertagama, Kepala Badan Arkeologi Hindia Belanda, Willem Frederik Stutterheim turut membuat denah Keraton Majapahit. Ia menggambarkan bahwa gaya arsitektur Istana Majapahit hampir mirip dengan Keraton Yogyakarta dan Puri Klungkung.
Tak berhenti di situ, bentuk Keraton Majapahit juga dijabarkan dengan cukup rinci oleh Ma Huan, tukang catat Laksamana Cheng Ho. Ma Huan menggambarkan Istana Kerajaan Majapahit memiliki tembok setinggi tiga tombak atau sekitar 9,4 meter.
Penjagaan istana begitu ketat membuatnya dibangun dengan dua lapis pintu gerbang yang kokoh. Pintu gerbang pertama akan membawa siapapun untuk masuk ke lingkungan keraton, sedangkan pintu gerbang kedua untuk memasuki kediaman pribadi raja dan kerabat.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
Dari catatan dalam Kitab Negarakertagama, Kepala Badan Arkeologi Hindia Belanda, Willem Frederik Stutterheim turut membuat denah Keraton Majapahit. Ia menggambarkan bahwa gaya arsitektur Istana Majapahit hampir mirip dengan Keraton Yogyakarta dan Puri Klungkung.
Tak berhenti di situ, bentuk Keraton Majapahit juga dijabarkan dengan cukup rinci oleh Ma Huan, tukang catat Laksamana Cheng Ho. Ma Huan menggambarkan Istana Kerajaan Majapahit memiliki tembok setinggi tiga tombak atau sekitar 9,4 meter.
Penjagaan istana begitu ketat membuatnya dibangun dengan dua lapis pintu gerbang yang kokoh. Pintu gerbang pertama akan membawa siapapun untuk masuk ke lingkungan keraton, sedangkan pintu gerbang kedua untuk memasuki kediaman pribadi raja dan kerabat.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
(msd)