15 Anggota Geng Motor yang Serang 2 Pelajar Dibekuk, Motif Masih Didalami
loading...
A
A
A
CIMAHI - Satreskrim Polres Cimahi telah mengamankan 15 anggota geng motor yang menyerang dua pelajar hingga mengalami luka di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi.
Anggota geng motor yang didominasi remaja itu kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Cimahi, guna memastikan peran masing-masing pelaku saat menyerang korban.
"Anggota berandalan bermotor itu sudah diamankan, total ada sekitar 15 orang yang diperiksa," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara, Kamis (12/1/2023).
Anggota geng motor itu diamankan di berbagai wilayah. Selain melukai dua pelajar mereka juga dianggap mengganggu ketentraman warga dan mengganggu pengguna jalan lainnya karena melakukan aksi konvoi sambil mengacungkan senjata tajam dan memblokade jalan.
Baca juga: Terlibat Geng Motor, Pelajar di Cimahi Siap-siap Diberi Sanksi Tegas
Pihaknya hingga kini belum bisa memastikan terkait motif dibalik aksi konvoi dan penyerang kepada dua pelajar tersebut. Hal itu baru diketahui ketika pemeriksaan selesai termasuk mengorek keterangan dari pelaku yang melakukan penyerangan.
Sehingga pihaknya pun belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, karena peran dari masing-masing orang yang terlibat dalam kasus ini masih didalami. Serta akan mengidentifikasi pelaku yang masih pelajar dan di bawah umur karena sebagian dari mereka masih remaja.
"Motifnya terus didalami dan belum mengarah kepada tersangka karena pemeriksaan masih berjalan," pungkasnya.
Diketahui aksi geng motor ini sangat meresahkan karena melakukan konvoi dan teror di Jalan Warung Contong, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Korban terluka yang menjadi korban adalah AR (16) dan D (17) yang mengalami sejumlah luka pada tubuhnya setelah kena sabetan senjata tajam.
Aksi itu terjadi saat korban berpapasan dengan kelompok bermotor itu di sekitar kawasan Cimindi saat dia bersama rekannya pulang dari Kota Bandung dengan menggunakan sepeda motor. Saat tiba di lokasi kelompok gerombolan motor tersebut sedang berkumpul dan tanpa alasan yang jelas langsung melakukan penyerangan.
Lihat Juga: 33 Oknum Tentara Serang Warga Deliserdang, Pengamat: TNI Harus Lakukan Pembinaan dan Penyelidikan
Anggota geng motor yang didominasi remaja itu kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Cimahi, guna memastikan peran masing-masing pelaku saat menyerang korban.
"Anggota berandalan bermotor itu sudah diamankan, total ada sekitar 15 orang yang diperiksa," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara, Kamis (12/1/2023).
Anggota geng motor itu diamankan di berbagai wilayah. Selain melukai dua pelajar mereka juga dianggap mengganggu ketentraman warga dan mengganggu pengguna jalan lainnya karena melakukan aksi konvoi sambil mengacungkan senjata tajam dan memblokade jalan.
Baca juga: Terlibat Geng Motor, Pelajar di Cimahi Siap-siap Diberi Sanksi Tegas
Pihaknya hingga kini belum bisa memastikan terkait motif dibalik aksi konvoi dan penyerang kepada dua pelajar tersebut. Hal itu baru diketahui ketika pemeriksaan selesai termasuk mengorek keterangan dari pelaku yang melakukan penyerangan.
Sehingga pihaknya pun belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, karena peran dari masing-masing orang yang terlibat dalam kasus ini masih didalami. Serta akan mengidentifikasi pelaku yang masih pelajar dan di bawah umur karena sebagian dari mereka masih remaja.
"Motifnya terus didalami dan belum mengarah kepada tersangka karena pemeriksaan masih berjalan," pungkasnya.
Diketahui aksi geng motor ini sangat meresahkan karena melakukan konvoi dan teror di Jalan Warung Contong, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Korban terluka yang menjadi korban adalah AR (16) dan D (17) yang mengalami sejumlah luka pada tubuhnya setelah kena sabetan senjata tajam.
Aksi itu terjadi saat korban berpapasan dengan kelompok bermotor itu di sekitar kawasan Cimindi saat dia bersama rekannya pulang dari Kota Bandung dengan menggunakan sepeda motor. Saat tiba di lokasi kelompok gerombolan motor tersebut sedang berkumpul dan tanpa alasan yang jelas langsung melakukan penyerangan.
Lihat Juga: 33 Oknum Tentara Serang Warga Deliserdang, Pengamat: TNI Harus Lakukan Pembinaan dan Penyelidikan
(msd)