12 Kecamatan di Flores Timur Diterjang Angin Kencang, 419 Rumah Rusak

Sabtu, 07 Januari 2023 - 05:00 WIB
loading...
12 Kecamatan di Flores Timur Diterjang Angin Kencang, 419 Rumah Rusak
Salah satu rumah dari total 419 rumah yang rusak diterjang angin kencang yang melanda 12 kecamatan di Flores Timur, NTT.
A A A
FLORES TIMUR - Sebanyak 419 rumah rusak akibat angin kencang yang melanda 12 Kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (30/12/2022) lalu.Data ini dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (6/1/2023).

“Selain itu angin kencang menyebabkan 419 rumah alami kerusakan dengan rincian 173 unit rumah alami rusak ringan, 102 unit rumah alami rusak sedang dan 144 unit rumah alami rusak berat".

"Kemudian terdapat beberapa fasilitas umum juga alami kerusakan, antara lain RSUD Larantuka, lima perkantoran dan tujuh fasilitas Pendidikan,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Ya Ampun! Mobil Pengangkut Uang Terbalik di Padang Pariaman, Rp25,5 Miliar Bertebaran di Jalan

Adapun 12 kecamatan terdampak yakni Kecamatan Larantuka, Kecamatan Ile Mandiri, Kecamatan Titehena, Kecamatan Solor Timur, Kecamatan Adonara Barat, Kecamtan Adonara Tengah, Kecamatan Adonara, Kecamatan Demon Pagong, Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Lewolema, Kecamatan Wotanulumado, dan Kecamatan Solor Barat.

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan dan pendataan. Hingga kini tim BPBD masih berada di lapangan guna melakukan langkah-langkah penanganan lanjutan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan angin kencang di sebagian wilayah NTT pada Sabtu (7/1/2023) dan Minggu (8/1/2023).

Melihat potensi adanya bencana hidrometeorologi basah yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem, BNPB mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat serta seluruh unsur terkait untuk melakukan langkah-langkah peningkatan kesiapiagaan.

“Antara lain memangkas pepohonan rimbun yang rapuh agar tidak tumbang, melakukan pembersihan saluran-saluran air dan sungai agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat menyebabkan banjir, serta mengikuti perkembangan cuaca dan informasi kebencanaan dari pihak-pihak yang telah ditentukan oleh pemerintah,” kata Aam.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4164 seconds (0.1#10.140)