Demi Rawat Ibunya yang Lumpuh, Akbar Rela Putus Sekolah

Senin, 06 April 2015 - 16:32 WIB
Demi Rawat Ibunya yang Lumpuh, Akbar Rela Putus Sekolah
Demi Rawat Ibunya yang Lumpuh, Akbar Rela Putus Sekolah
A A A
MAJENE - Akbar, seorang anak berusia 13 tahun di Majene, Sulawesi Barat, rela putus sekolah demi merawat ibunya yang lumpuh. Sementara, sang ayah terpaksa pergi merantau lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap di Majene.

Akbar dan ibunya, Husniah (48), tinggal di Lingkungan Lembang, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.

Husniah menderita maag akut dan lumpuh sejak tahun 2000. Meski sempat dirawat di rumah sakit, dia terpaksa pulang ke rumah karena tidak memiliki biaya berobat.

Karena terbelit masalah ekonomi dan tidak memiliki pekerjaan tetap, ayah Akbar, Daeng Situju, meninggalkan keluarganya ke wilayah Mamuju Tengah untuk bekerja serabutan. Dalam dua bulan sekali, Daeng Situju, hanya mampu mengirim uang Rp300 ribu-Rp500 ribu. Uang sebesar itu hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari.

Sadar dengan keterbatasan ekonomi keluarganya, Akbar yang tamat SD tahun lalu rela tak melanjutkan sekolah alias putus sekolah. Dia lebih memberi kesempatan kepada kakaknya, Rosita, untuk melanjutkan pendidikan di SMKN 1 Majene.

Kini, sehari-hari Akbar merawat ibunya. Setiap pagi, Akbar mencari kayu bakar untuk memasak bubur yang akan dikonsumsi ibunya. Selain memasak, Akbar juga dengan sabar menjaga ibunya yang terbaring lemah di atas pembaringan.

Sesekali, Akbar memberikan terapi dengan cara memijat kaki ibunya, dengan harapan ibunya dapat kembali berjalan.

Akbar berharap ibunya segera sembuh dari penyakitnya dan ia dapat kembali bersekolah demi meraih cita-citanya dan membahagiakan kedua orangtuanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4750 seconds (0.1#10.140)