Warga Terdampak Banjir Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
LUWU - Warga yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu selama sepekan terakhir, diimbau untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan. Meski ini memang sulit, namun hal ini wajib dilakukan demi kesehatan warga.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr Rosnawary Basir menjelaskan, di tengah bencana banjir memang masyarakat sulit menjalankan protokol kesehatan utamanya sosial distancing.
Namun dirinya berharap, masyarakat termasuk para relawan untuk tetap menggunakan masker. "Minimal gunakan masker dan tetap jaga kondisi tubuh tetap fit agar tidak sakit," ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tengah bencana banjir, Rosnawary Basir mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan dan mengedukasi warga sambil membantu dengan membagikan masker sekaligus pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.
"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu merespons hal tersebut dengan membentuk tim medis yang diterjunkan langsung ke tiga titik berbeda," ujarnya.
Wilayah yang mereka datangi, yaitu Desa Malela, Desa Cimpu dan Desa Cimpu Utara. Di lokasi ini tidak kurang 300 korban banjir mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis.
"Ini dalam rangka kewaspadaan terhadap COVID-19, kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dimana masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga jarak minimal 1 meter, cuci tangan menggunakan sabun, dan wajib mengenakan masker. Pada kesempatan ini tim medis juga membagikan masker gratis untuk masyarakat yang datang berobat tanpa membawa masker," ujarnya.
Dr Alauddin Jusuf, yang juga Ketua IDI Cabang Luwu ikut memberikan pengobatan pada para korban. Dirinya menyampaikan kegiatan tersebut adalah bagian dari program "IDI Peduli" yang merupakan salah satu bentuk dedikasi IDI kepada masyarakat Kabupaten Luwu yang saat ini sedang tertimpa musibah banjir.
"Kami harapakan agar sinergi antara IDI dan Pemerintah Kabupaten Luwu dapat terus dijaga, dalam hal ini khususnya pada usaha peningkatan taraf kesehatan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu," kata dr Alauddin Jusuf.
Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan banjir terutama di kawasan Kecamatan Suli dan Kecamatan Bua, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Ponrang, Larompong dan wilayah Walmas.
Beberapa desa yang terdampak cukup parah antara lain Desa Cimpu, Cimpu Utara, Malela, Lempopacci, Buntu Kunyi, Botta, Kelurahan Suli, Desa Barowa, Desa Pabbaresseng.
Sekitar 1.900 KK di daerah tersebut selain mengalami kerugian materiil, juga mulai mengalami berbagai masalah kesehatan. Banyak masyarakat yang terserang keluhan gatal-gatal, sakit kepala, demam, batuk, flu, dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr Rosnawary Basir menjelaskan, di tengah bencana banjir memang masyarakat sulit menjalankan protokol kesehatan utamanya sosial distancing.
Namun dirinya berharap, masyarakat termasuk para relawan untuk tetap menggunakan masker. "Minimal gunakan masker dan tetap jaga kondisi tubuh tetap fit agar tidak sakit," ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tengah bencana banjir, Rosnawary Basir mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan dan mengedukasi warga sambil membantu dengan membagikan masker sekaligus pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.
"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu merespons hal tersebut dengan membentuk tim medis yang diterjunkan langsung ke tiga titik berbeda," ujarnya.
Wilayah yang mereka datangi, yaitu Desa Malela, Desa Cimpu dan Desa Cimpu Utara. Di lokasi ini tidak kurang 300 korban banjir mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis.
"Ini dalam rangka kewaspadaan terhadap COVID-19, kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dimana masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga jarak minimal 1 meter, cuci tangan menggunakan sabun, dan wajib mengenakan masker. Pada kesempatan ini tim medis juga membagikan masker gratis untuk masyarakat yang datang berobat tanpa membawa masker," ujarnya.
Dr Alauddin Jusuf, yang juga Ketua IDI Cabang Luwu ikut memberikan pengobatan pada para korban. Dirinya menyampaikan kegiatan tersebut adalah bagian dari program "IDI Peduli" yang merupakan salah satu bentuk dedikasi IDI kepada masyarakat Kabupaten Luwu yang saat ini sedang tertimpa musibah banjir.
"Kami harapakan agar sinergi antara IDI dan Pemerintah Kabupaten Luwu dapat terus dijaga, dalam hal ini khususnya pada usaha peningkatan taraf kesehatan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu," kata dr Alauddin Jusuf.
Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan banjir terutama di kawasan Kecamatan Suli dan Kecamatan Bua, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Ponrang, Larompong dan wilayah Walmas.
Beberapa desa yang terdampak cukup parah antara lain Desa Cimpu, Cimpu Utara, Malela, Lempopacci, Buntu Kunyi, Botta, Kelurahan Suli, Desa Barowa, Desa Pabbaresseng.
Sekitar 1.900 KK di daerah tersebut selain mengalami kerugian materiil, juga mulai mengalami berbagai masalah kesehatan. Banyak masyarakat yang terserang keluhan gatal-gatal, sakit kepala, demam, batuk, flu, dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
(agn)