142 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang, 1 Orang Tewas Tersambar Petir
loading...
A
A
A
KARAWANG - Angin kencang disertai hujan lebat selama dua hari mengakibatkan 142 rumah rusak dan 1 orang tewas tersambar petir . Hingga kini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang masih menyisir lokasi bencana.
Dalam bencana itu, sedikitnya 151 kepala keluarga dari 499 jiwa di 12 kecamatan terdampak angin kencang dan hujan lebat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBd Karawang, Ferry Muharam mengatakan, angin kencang disertai hujan lebat selama dua hari (Jumat- Minggu) melanda hampir seluruh daerah di karawang.
Wilayah paling parah terjadi di 12 kecamatan mengakibatkan pohon tumbang dan rumah warga rusak. “Pohon yang tumbang ada 14 pohon yang dilaporkan. Untuk rumah rusak masih kami data, yang baru masuk 142 rumah rusak bagian atap," kata Ferry, Senin (19/12/22).
Menurut dia, 12 kecamatan yang paling parah terdampak angin kencang dan hujan deras yaitu Kecamatan Klari, Lemahabang, Majalaya, Cilamaya Wetan, Tirtamulya, Kutawaluya, Karawang Barat, Telagasari, Cilamaya Kulon, Banyusari, dan Telukjambe Timur. Kerugian ditaksir mencapai Rp 342 juta. " Korban tewas satu orang akibat disambar petir," katanya.
Ferry mengatakan, dampak bencana angin kencang dan hujan deras dapat bertambah. Petugas BPBD Karawang masih bekerja dilapangan untuk mendata korban. Hingga Senin (19/12) disejumlah.kecamatan masih terjadi angin kencang dan hujan deras.
"Masyarakat kami minta sabar karena petugas sedang menyisir lokasi bencana. Secara bertahap kami.mendatangi warga yang terdampak," katanya.
Menurut Ferry petugas di lapangan terbatas, karena bencana menyebar hampir ke seluruh wilayah. Ketambahan lagi ada beberapa desa dilanda banjir. “Petugasnya terbatas karena selain angin kencang juga ada beberapa desa yang banjir. Petugas kami terpecah ke lokasi bencana," pungkasnya.
Dalam bencana itu, sedikitnya 151 kepala keluarga dari 499 jiwa di 12 kecamatan terdampak angin kencang dan hujan lebat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBd Karawang, Ferry Muharam mengatakan, angin kencang disertai hujan lebat selama dua hari (Jumat- Minggu) melanda hampir seluruh daerah di karawang.
Wilayah paling parah terjadi di 12 kecamatan mengakibatkan pohon tumbang dan rumah warga rusak. “Pohon yang tumbang ada 14 pohon yang dilaporkan. Untuk rumah rusak masih kami data, yang baru masuk 142 rumah rusak bagian atap," kata Ferry, Senin (19/12/22).
Menurut dia, 12 kecamatan yang paling parah terdampak angin kencang dan hujan deras yaitu Kecamatan Klari, Lemahabang, Majalaya, Cilamaya Wetan, Tirtamulya, Kutawaluya, Karawang Barat, Telagasari, Cilamaya Kulon, Banyusari, dan Telukjambe Timur. Kerugian ditaksir mencapai Rp 342 juta. " Korban tewas satu orang akibat disambar petir," katanya.
Ferry mengatakan, dampak bencana angin kencang dan hujan deras dapat bertambah. Petugas BPBD Karawang masih bekerja dilapangan untuk mendata korban. Hingga Senin (19/12) disejumlah.kecamatan masih terjadi angin kencang dan hujan deras.
"Masyarakat kami minta sabar karena petugas sedang menyisir lokasi bencana. Secara bertahap kami.mendatangi warga yang terdampak," katanya.
Menurut Ferry petugas di lapangan terbatas, karena bencana menyebar hampir ke seluruh wilayah. Ketambahan lagi ada beberapa desa dilanda banjir. “Petugasnya terbatas karena selain angin kencang juga ada beberapa desa yang banjir. Petugas kami terpecah ke lokasi bencana," pungkasnya.
(nic)