5 Kali Gempa Dangkal Guncang Selat Sunda, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Sabtu, 17 Desember 2022 - 10:37 WIB
loading...
5 Kali Gempa Dangkal Guncang Selat Sunda, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Lima kali guncangan gempa bumi dangkal mengguncang kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, Sabtu (17/12/2022). Gempa ini dipicu aktivitas sesar aktif. Foto/BMKG
A A A
PANDEGLANG - Lima kali guncangan gempa bumi dangkal mengguncang kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, Sabtu (17/12/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa terkini ini dipicu aktivitas sesar aktif.

Gempa pertama mengguncang pukul 04.50.50 WIB wilayah Pantai Selatan Tanggamus, Lampung diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo (M) 5,1.



Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,25 derajat LS ; 105,04 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km Barat Laut Sumur, Pandeglang, Banteng dengan kedalaman 10 Km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitassesar aktif.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono dalam keterangannya yang diterima SINDOnews, Sabtu (17/12/2022).

Guncangan gempa yang berpusat di Sumur, Pandeglang Banten ini dirasakan hingga Lampung Selatan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah).



Getaran seakan akan truk berlalu dirasakan daerah Pasawaran, Kotabumi dan Pringsewu dengan skala intensitas II-III MMI. Sedangkan di daerah Metro, Lampung Tengah, Bandar Lampung dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tandasnya.

Daryono mengungkapkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 3,3.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupuntidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)