Kabur Usai Bobol Puskesmas, Warga Palembang Ditangkap Polisi saat Pulang ke Rumah
loading...
Rahmat Wisnu Fajri alias Rahmat (30) terpaksa berurusan dengan polisi. Pasalnya ia diduga telah melakukan pembobolan Puskesmas Pembantu (Pustu) Bukit Lama, Kecamatan IB I Palembang. (Ist)
A
A
A
PALEMBANG - Rahmat Wisnu Fajri alias Rahmat (30) terpaksa berurusan dengan polisi . Pasalnya ia diduga telah melakukan pembobolan Puskesmas Pembantu (Pustu) Bukit Lama, Kecamatan IB I Palembang.
Kapolsek IB I Palembang, Kompol Rian Suhendi mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari TKP setelah sempat kabur ke Kabupaten Muara Enim bekerja sebagai buruh kelapa sawit.
"Saat beraksi pelaku masuk ke Pustu dengan cara melepas kaca ventilasi lalu masuk ke dalam ruangan Puskesmas dan mengambil barang elektronik berupa satu set komputer merk Lenovo yang masih terpasang," ujar Kompol Rian, Kamis (15/12/2022).
Dijelaskan Kapolsek, perangkat komputer yang dicuri pelaku di antaranya CPU, monitor, printer, keyboard sempat disimpan pelaku di belakang SDN 46 yang tidak jauh dari dari Pustu.
"Saat pelaku keluar membawa barang hasil curian, pelaku dipergoki oleh warga sehingga langsung dikejar tapi pelaku lolos. Barang yang dicuri pelaku pun tertinggal. Setelah itu pelaku kabur ke Muara Enim. Anggota mendapat informasi pelaku pulang ke rumahnya lalu langsung dilakukan penangkapan," jelasnya.
Baca: Gara-gara Kecanduan Nonton Film Porno, Pria Muratara Cabuli Adik Kandung saat Tidur.
Sementara itu, pelaku Rahmat mengaku aksi bobol Pustu yang dilakukannya adalah spontanitas saat dirinya melintas di depan TKP yang dalam keadaan sepi dan tidak ada penghuninya.
"Saat itu saya sedang tak ada uang, lalu melintas depan Pustu, jadi saya masuk dan ambil komputer," jelasnya.
Namun, saat hendak membawa barang hasil curian, dirinya dipergoki warga sehingga berusaha melarikan diri. "Saya melarikan diri ke Muara Enim, di sana bekerja sebagai buruh kelapa sawit. Lalu pulang dan akhirnya saya ditangkap," jelasnya.
Kapolsek IB I Palembang, Kompol Rian Suhendi mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari TKP setelah sempat kabur ke Kabupaten Muara Enim bekerja sebagai buruh kelapa sawit.
"Saat beraksi pelaku masuk ke Pustu dengan cara melepas kaca ventilasi lalu masuk ke dalam ruangan Puskesmas dan mengambil barang elektronik berupa satu set komputer merk Lenovo yang masih terpasang," ujar Kompol Rian, Kamis (15/12/2022).
Dijelaskan Kapolsek, perangkat komputer yang dicuri pelaku di antaranya CPU, monitor, printer, keyboard sempat disimpan pelaku di belakang SDN 46 yang tidak jauh dari dari Pustu.
"Saat pelaku keluar membawa barang hasil curian, pelaku dipergoki oleh warga sehingga langsung dikejar tapi pelaku lolos. Barang yang dicuri pelaku pun tertinggal. Setelah itu pelaku kabur ke Muara Enim. Anggota mendapat informasi pelaku pulang ke rumahnya lalu langsung dilakukan penangkapan," jelasnya.
Baca: Gara-gara Kecanduan Nonton Film Porno, Pria Muratara Cabuli Adik Kandung saat Tidur.
Sementara itu, pelaku Rahmat mengaku aksi bobol Pustu yang dilakukannya adalah spontanitas saat dirinya melintas di depan TKP yang dalam keadaan sepi dan tidak ada penghuninya.
"Saat itu saya sedang tak ada uang, lalu melintas depan Pustu, jadi saya masuk dan ambil komputer," jelasnya.
Namun, saat hendak membawa barang hasil curian, dirinya dipergoki warga sehingga berusaha melarikan diri. "Saya melarikan diri ke Muara Enim, di sana bekerja sebagai buruh kelapa sawit. Lalu pulang dan akhirnya saya ditangkap," jelasnya.
(nag)
Explore More