Sadis! Pelajar SMP di Jogjakarta Dibacok saat Pulang Ujian
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Pelajar SMP di Jogjakarta, menjadi korban pembacokan sadis dan brutal. Aksi pembacokan viral di media sosial, pasalnya terjadi di siang hari saat korban menunggu jemputan bapaknya usai mengikuti ujian di sekolah.
Baca Juga: pembacokan
Baca Juga: membacokmembacok adik saya. Kena di bagian hidung sampai mata, dan baru aja operasi. Bagian matanya ada yang hilang, menyebabkan penglihatannya samar-samar, dan harus di operasi sebanyak dua kali," tulisnya.
Berbagai komentar warganet mewarnai unggahan tersebut. Pemilik akun @merapi_uncover mengunggah peristiwa pembacokan itu, pada Rabu (7/12/2022). Mengetahui ada peristiwa pembacokan tersebut, anggota Polresta Jogjakarta langsung bertindak dan melakukan penyelidikan.
Baca Juga: pembacokanpembacokan, masih berstaus sebagai pelajar salah satu SMP di Jogjakarta. Hasil penyelidikan sementara, para pelaku melancarkan aksi pembacokan, karena dendam akibat pernah ditantang tawuran.
Kronologi pembacokan itu berawal ketika A membonceng E, kemudian menghampiri korban dengan cara perlahan-perlahan. Saat sudah dekat pelaku A turun dari sepeda motor, dan menyabetkan sabuk menggunakan tangan, sebanyak dua kali ke arah muka korban. "Begitu melihat korban terluka, pelaku langsung kabur," ungkapnya.
Kini kedua remaja yang diduga melakukan pembacokan, masih menjalani pemeriksaan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, sebelumnya beraksi ternyata mereka sudah merencanakan penganiayaan tersebut, dan sabuk yang digunakan menganiayaan korban merupakan milik pelaku E.
Baca Juga: pembacokan
Baca Juga: membacokmembacok adik saya. Kena di bagian hidung sampai mata, dan baru aja operasi. Bagian matanya ada yang hilang, menyebabkan penglihatannya samar-samar, dan harus di operasi sebanyak dua kali," tulisnya.
Berbagai komentar warganet mewarnai unggahan tersebut. Pemilik akun @merapi_uncover mengunggah peristiwa pembacokan itu, pada Rabu (7/12/2022). Mengetahui ada peristiwa pembacokan tersebut, anggota Polresta Jogjakarta langsung bertindak dan melakukan penyelidikan.
Baca Juga: pembacokanpembacokan, masih berstaus sebagai pelajar salah satu SMP di Jogjakarta. Hasil penyelidikan sementara, para pelaku melancarkan aksi pembacokan, karena dendam akibat pernah ditantang tawuran.
Kronologi pembacokan itu berawal ketika A membonceng E, kemudian menghampiri korban dengan cara perlahan-perlahan. Saat sudah dekat pelaku A turun dari sepeda motor, dan menyabetkan sabuk menggunakan tangan, sebanyak dua kali ke arah muka korban. "Begitu melihat korban terluka, pelaku langsung kabur," ungkapnya.
Kini kedua remaja yang diduga melakukan pembacokan, masih menjalani pemeriksaan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, sebelumnya beraksi ternyata mereka sudah merencanakan penganiayaan tersebut, dan sabuk yang digunakan menganiayaan korban merupakan milik pelaku E.
(eyt)