Untag Surabaya Kembali Jadi Mitra UTBK Unair
loading...
A
A
A
SURABAYA - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menjadi mitra pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Airlangga.
Ini merupakan kali kedua Untag Surabaya dipercaya sebagai Universitas Mitra UTBK UNAIR. Dijadwalkan sebanyak 720 peserta akan mengikuti UTBK di Untag Surabaya dalam kurun waktu pelaksanaan UTBK hingga Jumat (10/7/2020).
Kepala Biro Akademik Untag Surabaya Dwi Harini Sulistyawati mengatakan, untuk lokasi UTBK, Untag Surabaya mensentralkan pelaksanaan di Laboratorium Bersama, Gedung Graha Widya lantai dasar. Ada 4 ruang komputer yang digunakan yakni ruang 101 hingga 104.
“Tiap harinya ada 2 sesi ujian yang berlangsung, kecuali hari Jumat hanya berlangsung satu sesi pagi saja,” katanya.
Namun, UTBK berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelaksanaan UTBK kali ini menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran COVID-19. Setiap ruangan hanya digunakan setengahnya.
"Harusnya bisa digunakan sejumlah 30, tapi karena mengikuti Protokol Kesehatan hanya bisa dipakai 15," ujarnya.
Selain itu, peserta diwajibkan memakai masker serta akan dicek suhu badan terlebih dahulu. Ambang batas suhu sekitar 37,5 derajat celcius, apabila lebih dari itu maka akan dipulangkan.
Sementara itu, berdasarkan himbauan dari Pemkot Surabaya, peserta UTBK juga diwajibkan membawa hasil rapid test.
“Untuk beberapa peserta yang tidak membawa hasil rapid test, biasanya peserta dari luar kota yang cukup kesulitan mencari rapid test di daerah, bisa melakukan rapid test di Untag Surabaya,” tutur Rini.
Sejauh ini, kata Rini, sudah ada 27 peserta yang telah melakukan rapid test di Poliklinik Untag Surabaya. “Alhamdulillah semuanya non-reaktif,” ungkapnya.
Apabila ditemukan peserta dengan hasil rapid test reaktif, peserta akan dipulangkan dan berkesempatan melakukan penjadwalan ulang ujian UTBK.
Ia melanjutkan, para peserta diarahkan menuju ruang transit sebelum memasuki ruang ujian. Kursi di ruang transit juga sudah diatur sedemikian rupa dengan jarak 1 meter. (Baca juga: Forkas Minta Kebijakan Industri Wajib Rapid Test Karyawan Ditinjau Ulang)
“Sebelum memasuki ruang ujian, peserta kembali di cek suhu badan, kemudian cuci tangan, dan kembali diberikan hand sanitizer,” tutur Rini.
Kemudian, peserta diwajibkan memakai sarung tangan kesehatan yang telah disediakan saat memulai ujian. Sebelum pelaksanaan tes ditiap sesinya, ruangan juga disterilkan dengan disinfektan.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
Ini merupakan kali kedua Untag Surabaya dipercaya sebagai Universitas Mitra UTBK UNAIR. Dijadwalkan sebanyak 720 peserta akan mengikuti UTBK di Untag Surabaya dalam kurun waktu pelaksanaan UTBK hingga Jumat (10/7/2020).
Kepala Biro Akademik Untag Surabaya Dwi Harini Sulistyawati mengatakan, untuk lokasi UTBK, Untag Surabaya mensentralkan pelaksanaan di Laboratorium Bersama, Gedung Graha Widya lantai dasar. Ada 4 ruang komputer yang digunakan yakni ruang 101 hingga 104.
“Tiap harinya ada 2 sesi ujian yang berlangsung, kecuali hari Jumat hanya berlangsung satu sesi pagi saja,” katanya.
Namun, UTBK berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelaksanaan UTBK kali ini menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran COVID-19. Setiap ruangan hanya digunakan setengahnya.
"Harusnya bisa digunakan sejumlah 30, tapi karena mengikuti Protokol Kesehatan hanya bisa dipakai 15," ujarnya.
Selain itu, peserta diwajibkan memakai masker serta akan dicek suhu badan terlebih dahulu. Ambang batas suhu sekitar 37,5 derajat celcius, apabila lebih dari itu maka akan dipulangkan.
Sementara itu, berdasarkan himbauan dari Pemkot Surabaya, peserta UTBK juga diwajibkan membawa hasil rapid test.
“Untuk beberapa peserta yang tidak membawa hasil rapid test, biasanya peserta dari luar kota yang cukup kesulitan mencari rapid test di daerah, bisa melakukan rapid test di Untag Surabaya,” tutur Rini.
Sejauh ini, kata Rini, sudah ada 27 peserta yang telah melakukan rapid test di Poliklinik Untag Surabaya. “Alhamdulillah semuanya non-reaktif,” ungkapnya.
Apabila ditemukan peserta dengan hasil rapid test reaktif, peserta akan dipulangkan dan berkesempatan melakukan penjadwalan ulang ujian UTBK.
Ia melanjutkan, para peserta diarahkan menuju ruang transit sebelum memasuki ruang ujian. Kursi di ruang transit juga sudah diatur sedemikian rupa dengan jarak 1 meter. (Baca juga: Forkas Minta Kebijakan Industri Wajib Rapid Test Karyawan Ditinjau Ulang)
“Sebelum memasuki ruang ujian, peserta kembali di cek suhu badan, kemudian cuci tangan, dan kembali diberikan hand sanitizer,” tutur Rini.
Kemudian, peserta diwajibkan memakai sarung tangan kesehatan yang telah disediakan saat memulai ujian. Sebelum pelaksanaan tes ditiap sesinya, ruangan juga disterilkan dengan disinfektan.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
(boy)