Waspadai Rokok Elektrik Serang Pelajar

Kamis, 12 Februari 2015 - 06:13 WIB
Waspadai Rokok Elektrik Serang Pelajar
Waspadai Rokok Elektrik Serang Pelajar
A A A
SURABAYA - Orang tua siswa diminta untuk mewaspadai anaknya terhadap penggunaan rokok elektrik. Sebab, rokok elektrik diduga menjadi trik bagi mafia narkoba untuk membidik kalangan pelajar.

Hal itu terungkap dalam seminar yang digelar Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya dengan para guru di Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Dalam kesempatan itu ada guru peserta seminar merasa khawatir dengan para pelajar yang merokok, termasuk rokok elektrik yang bisa digunakan beberapa kali dan juga dengan berbagai rasa.

Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti menilai, rokok elektrik memang bisa menjadi salah satu modus para mafia narkoba untuk membidik sasaran baru, khususnya generasi muda khususnya pelajar.

“Itu (rokok) kan ada aneka rasa, dan itu yang patut diwaspadai. Karena bisa mengandung zat tertentu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, AKBP Suparti menjelaskan akan bahayanya narkoba ketika menyerang para pelajar. Di Surabaya, sudah ditemukan beberapa kasus anak pelajar yang menggunakan narkoba. Untuk itu pihak sekolah juga diminta jeli dalam memperhatikan perilaku anak didiknya.

“Di kamar mandi itu juga perlu diwaspadai, khususnya anak anak yang lama berada di kamar mandi,” kata AKBP Suparti dihadapan para perwalikan sekolah di Surabaya. Perubahan perilaku pelajar yang cukup drastis juga perlu diwaspadai.

Suparti menandaskan, dalam mencegah penggunaan narkoba pada kalangan pelajar, upaya sosialisasi tidak hanya pada kalangan sekolah menengah SMA dan SMP saja, namun juga harus dilakukan pada sekolah dasar bahkan hingga sekolah taman kanak kanak.

Tentu, metode penyampaian yang dilakukan akan berbeda pada masing masing jenjang pendidikan tersebut. Dia juga meminta, bagi sekolah yang menemukan anak didiknya terlibat dalam penggunaan narkoba agar melakukan pendampingan.

“Ada kok sekolahan yang mendampingi pelajar pengguna untuk melaporkan dan melakukan rehabilitasi. Ini bagus, sebelum anak itu makin lebih jauh lagi,” tandasnya.

Nur Khoizin, salah satu perwakilan dari SD yang ikut dalam senimar itu, menyambut baik acara yang digelar BNNK ini. “Pelatihan ini sedikit banyak, saya bisa tahu seperti apa bahan bahan narkoba itu dan saya akan berusaha memperhatikan anak didik saya khususnya anak kelas enam,” katanya.

Dia juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah termasuk ke guru guru kelas, supaya mereka bisa lebih tahu tentang narkoba. “Jika perlu BNNK itu datang ke sekolahan untuk melakukan sosialisasi,” katanya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5186 seconds (0.1#10.140)