Pemkab Gresik Dorong Pengembangan KED di 153 Desa Mandiri

Kamis, 08 Desember 2022 - 06:06 WIB
loading...
Pemkab Gresik Dorong Pengembangan KED di 153 Desa Mandiri
Pemkab Gresik mendorong terbentuknya Kawasan Ekonomi Desa (KED) di desa-desa berstatus mandiri yang jumlahnya 153 desa.
A A A
GRESIK - Pemkab Gresik mendorong terbentuknya Kawasan Ekonomi Desa (KED) di desa-desa berstatus mandiri yang jumlahnya 153 desa. Pembentukan KED ini untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Abu Hassan menyatakan, saat ini sudah ada KED yang terbentuk bersinergi dengan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya yang sudah berlangsung 2 tahun (2021 dan 2022).

“Untuk 2022, setidaknya akan ada 10 KED yang kebetulan semuanya mendapat bantuan program Pemprov Jatim berupa BKK Desa Berdaya. Pada Senin lalu [5/12/2022] ada KED Buyos [Bumi Yosowilangun] Desa Yosowilangun dengan program besar pembangunan sport center senilai Rp7 miliar, pada hari ini [Rabu, 7/12/2022] KED Goa Lowo Desa Melirang juga dilaunching,” kata Abu Hassan saat launching Icon Branding Goa Lowo dan KED Goa Lowo, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Rabu (07/12/2022).

Baca juga: Tersangka KPK, Bupati Bangkalan Diduga Jual Beli Jabatan

Abu Hassan menyatakan dalam sepekan ini hingga Selasa (13/12/2022) 8 desa lain yang mendapatkan program Desa Berdaya, icon branding serta KED nya akan diresmikan dan dipublikasikan ke masyarakat dengan harapan semakin dikenal luas dan menjadi pusat ekonomi bagi pemerintah desa dan warga desa setempat.

Dalam sepekan ke depan, KED Desa Sukomulyo [Kamis, 8/12/2022], KED Desa Raci Wetan [Jumat, 9/12/2022], KED Desa Kedungpring [Sabtu pagi, 10/12/2022], KED Cerme Lor [Sabtu siang, 10/12/2022], KED Desa Domas [Minggu, 11/12/2022], KED Desa Balongpanggang [Senin, 12/12/2022] dan KED Desa Giri [Selasa pagi, 13/12/2022] serta KED Cerme Kidul [Selasa siang, 13/12/2022], semuanya akan diresmikan.

Dia menyatakan pada 2021 ada 14 desa yang juga telah mendapatkan program Desa Berdaya. “Ke-14 desa mandiri yang tahun lalu mendapatkan BKK Desa Berdaya akan dimonitor kembali khususnya untuk memperkuat upaya pengembangan KED yang telah dikembangkan setahun lalu termasuk untuk penguatan agar semakin besar dampak perekonomiannya kepada lingkungan sekitar,” tegas Abu Hassan.

Abu Hassan tengah mengupayakan pendekatan baru dengan melibatkan lima sektor dalam proses perencanaan, pemberdayaan dan pembangunan desa-desa di wilayah Gresik.

“Sebagaimana pesan Pak Bupati Gresik, Gus Yani saat sambutan launching Buyos Desa Yosowilangun berharap agar sebanyak mungkin pihak bisa bersinergi dalam membantu proses pengembangan dan pembangunan desa. Pihak-pihak itu adalah birokrasi, perguruan tinggi, swasta, pers/media dan pemerintah desa beserta warganya. Kelima komponen itu dikenal sebagai pentahelix,” imbuhnya.

Kelima sektor itu akan dibuatkan forum khusus sehingga bisa duduk bersama dan membicarakan bagimana langkah-langkah strategis dan taktis dalam pengembangan, pemberdayaan serta pembangunan desa-desa mandiri di Gresik.

Kepala Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Muwaffaq mengapresiasi dan penghargaan kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan bantuan serta bimbingan teknis dalam BKK Desa Berdaya.

Maturnuwun sanget kagem Bu Khofifah [Khofifah Indarparawansa/Gubernur Jatim] yang telah berkenan memberikan BKK Desa Berdaya sehingga Kawasan Ekonomi Desa berupa wisata desa Goa Lowo ini menjadi semakin banyak fasilitasnya dan sekaligus bisa menjadi icon desa dan semakin terpublikasi. InsyaAllah akan banyak kemanfaatannya bagi Pemeintah Desa dan warga Desa Melirang,” kata Muwaffaq pada kesempatan sama.

KED Goa Lowo, kata Muwaffaq, selain sebagai lokasi wisata juga memiliki potensi ekonomi lainnya yaitu kotoran kelelawar yang pada durasi waktu tertentu bisa mencapai jumlah tonase tertentu bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk guano yang sangat baik untuk pertanian.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4227 seconds (0.1#10.140)