Wapres Ma'ruf Amin Keliling 5 Kabupaten di Papua Dapat Apresiasi
loading...
A
A
A
BIAK NUMFOR - Kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Papua mendapat apresiasi publik. Kunjungan dilaksanakan selama lima hari di empat provinsi dan lima kabupaten sejak 28 November 2022. Ma’ruf Amin menyebut kunjungan kerjanya di Papua itu sebagai “tawaf”.
“Saya sebut kunker ke Papua ini, saya sedang melakukan tawaf di Papua. Berputar mengelilingi Papua. Biasanya tawaf itu di Ka’bah, muter-muter Ka’bah, tapi saya tawaf di Papua,” ujar Ma’ruf Amin di Pantai Parai, Kabupaten Biak Numfor, Papua dikutip Senin (5/12/2022).
Wapres mengunjungi Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan. Kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Timika di Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya ke Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat. Terakhir, berkunjung ke Kabupaten Biak Numfor di Provinsi Papua.
Tawaf Wapres tersebut diapresiasi oleh Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengatakan bahwa usia senja tidak menjadi halangan bagi Ma’ruf Amin. Dia menyebut, tawaf Wapres menunjukkan komitmen dan dedikasinya begitu kuat untuk membangun Papua.
“Usia hanyalah angka bagi pak Kiai Ma’ruf. Beliau buktikan dengan kunjungan kerja maraton selama lima hari penuh di empat provinsi dan lima kabupaten di Papua. Sebuah dedikasi dan komitmen tinggi dari seorang umara cum ulama untuk membangun wilayah Timur Indonesia,” ujar Irfan.
Ma’ruf Amin menjabat sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau Badan Pengarah Papua (BPP).
JAMMI menilai bahwa kunker Ma’ruf Amin dan berkeliling di Papua menjadi bukti nyata bahwa pemerintah pusat serius membangun Indonesia dari pinggiran.
“Membangun Papua harus menggunakan kacamata orang Papua. Tidak boleh menggunakan kacamata orang Ibukota negara,” sebutnya.
Dia menyatakan, Papua negeri di mana kaya akan suku dan budaya. Sehingga pembangunan Papua tidak boleh tercerabut dari akar budaya Papua sendiri. "Sangat mengapresiasi “tawaf”-nya Wapres di Papua guna mendengar langsung dari parapihak masyarakat Papua,” lanjutnya.
Selain itu, Irfaan menegaskan bahwa aspirasi, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat berharga bagi kemajuan Papua.
“Semoga kehadiran Wapres ini memberi angin segar bagi pembangunan wilayah Papua. Begitu juga bagi pak Kiai Ma’ruf Amin, semoga senantiasa sehat dan prima dalam menjalankan amanah besar ini,” pungkasnya.
“Saya sebut kunker ke Papua ini, saya sedang melakukan tawaf di Papua. Berputar mengelilingi Papua. Biasanya tawaf itu di Ka’bah, muter-muter Ka’bah, tapi saya tawaf di Papua,” ujar Ma’ruf Amin di Pantai Parai, Kabupaten Biak Numfor, Papua dikutip Senin (5/12/2022).
Wapres mengunjungi Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan. Kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Timika di Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya ke Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat. Terakhir, berkunjung ke Kabupaten Biak Numfor di Provinsi Papua.
Tawaf Wapres tersebut diapresiasi oleh Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengatakan bahwa usia senja tidak menjadi halangan bagi Ma’ruf Amin. Dia menyebut, tawaf Wapres menunjukkan komitmen dan dedikasinya begitu kuat untuk membangun Papua.
“Usia hanyalah angka bagi pak Kiai Ma’ruf. Beliau buktikan dengan kunjungan kerja maraton selama lima hari penuh di empat provinsi dan lima kabupaten di Papua. Sebuah dedikasi dan komitmen tinggi dari seorang umara cum ulama untuk membangun wilayah Timur Indonesia,” ujar Irfan.
Ma’ruf Amin menjabat sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau Badan Pengarah Papua (BPP).
JAMMI menilai bahwa kunker Ma’ruf Amin dan berkeliling di Papua menjadi bukti nyata bahwa pemerintah pusat serius membangun Indonesia dari pinggiran.
“Membangun Papua harus menggunakan kacamata orang Papua. Tidak boleh menggunakan kacamata orang Ibukota negara,” sebutnya.
Dia menyatakan, Papua negeri di mana kaya akan suku dan budaya. Sehingga pembangunan Papua tidak boleh tercerabut dari akar budaya Papua sendiri. "Sangat mengapresiasi “tawaf”-nya Wapres di Papua guna mendengar langsung dari parapihak masyarakat Papua,” lanjutnya.
Selain itu, Irfaan menegaskan bahwa aspirasi, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat berharga bagi kemajuan Papua.
“Semoga kehadiran Wapres ini memberi angin segar bagi pembangunan wilayah Papua. Begitu juga bagi pak Kiai Ma’ruf Amin, semoga senantiasa sehat dan prima dalam menjalankan amanah besar ini,” pungkasnya.
(shf)