Esports Dinilai Mampu Dorong Ekonomi dan Pariwisata Melalui Sport Tourism

Sabtu, 03 Desember 2022 - 14:37 WIB
loading...
Esports Dinilai Mampu Dorong Ekonomi dan Pariwisata Melalui Sport Tourism
Perhelatan IESF Bali 14th WEC 2022 telah resmi dibuka, ajang esports dinilai sangat mampu untuk terus mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia melalui konsep sport tourism. (Ist)
A A A
DENPASAR - Perhelatan IESF Bali 14th WEC 2022 telah resmi dibuka, ajang esports dinilai sangat mampu untuk terus mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia melalui konsep sport tourism.

Kesuksesan PB ESI menyelenggarakan Indonesia Esports Summit: Bali 14th World Esports Championships 2022 membawa sangat banyak dampak baik.
Salah satunya adalah mengenai turut berkembangnya ekosistem sport tourism yang memang menjadi konsep yang dibawakan oleh PBESI dalam perhelatan tersebut.

Bukan hanya itu, namun keberlangsungan event esport internasional ini juga turut berkontribusi pada sektor perekonomian bahkan hingga sektor pariwisata di Tanah Air.

Sehingga setelah dihantam oleh pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu, diharapkan sektor-sektor tersebut akan kembali pulih dengan cepat.

Hal tersebut tentunya dikarenakan akan banyak sekali pengunjung, utamanya warga asing yang berdatangan secara langsung ke Pulau Dewata, sehingga sekaligus membuat Indonesia bisa mempromosikan bagaimana keindahan alam hingga beragam kebudayaan Bali di mata internasional.

Khususnya, penyelenggaraan IESF Bali 14th WEC 2022 berkontribusi pula pada bagaimana perkembangan industri digital dan esports di Indonesia karena akan mampu menghadirkan banyak atlet Tanah Air yang bisa berkompetisi hingga kancah dunia.

Indonesia selaku tuan rumah dan penyelenggara sendiri, patut merasa sangat bangga karena event ini telah resmi dicatat dalam Guinness Book of Records sebagai pemegang rekor dunia event esports outdoor dengan pengikut terbanyak di dunia.

Pasalnya, diketahui jumlah negara yang ikut berpartisipasi adalah hingga sebanyak 105 negara dengan sebanyak lebih dari 600 orang atlet esports dari seluruh dunia berlomba menyabet gelar juara dunia di Bali.

Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Komjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo menuturkan bahwa ajang internasional yang dilaksanakan di Bali tersebut mendapatkan banyak sekali dukungan dari para pelaku industri, termasuk juga siapapun yang hadir ke Pulau Dewata bisa sekaligus menikmati bagaimana keindahan alam di sana.

Tentunya itu akan semakin mendukung ekosistem sport tourism dan sekaligus meningkatkan sektor ekonomi kreatif hingga pariwisata Tanah Air.

“Kita juga melihat saat ini dukungan para pelaku industri kreatif Indonesia, serta menyaksikan keindahan panorama Bali yang akan melatarbelakangi panggung-panggung kompetisi spektakuler yang dilaksanakan. Sebuah penegasan tentang inilah wajah esports yang sesungguhnya,” ungkap Bambang Sunarwibowo

Dengan semakin maraknya dunia esport, sekaligus juga mampu untuk menjadi penggerak pulihnya ekonomi pascapandemi COVID-19.

“Wajah dari sebuah cabang olahraga baru yang tumbuh pesat dan tengah berkembang menjadi sebuah industri dengan potensi ekonomi, sosial, budaya yang besar. Cabang olahraga baru tidak saja mampu menjadi wadah aktualisasi dan pencapaian prestasi kelas dunia anak-anak muda dari seluruh bangsa, namun juga berpotensi sebagai penggerak pulihnya perekonomian pascapandemi COVID-19 sebagai social currency,” tambah Ketua Harian PBESI tersebut.

“Esports menjadi industri olahraga yang mampu menjadi pendorong maraknya kembali ekonomi kreatif dan pariwisata melalui konsep sport tourism, promosi budaya bangsa di kancah dunia melalui pengembangan game lokal karya anak bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden International Esports Federation (IESF), Vlad Marinescu menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong supaya para atlet esports di dunia bisa bersatu dan saling menghormati.

Baca: Total 159 Jenazah Korban Gempa Cianjur Berhasil Diidentifikasi.

“Perjalanan esport sampai sekarang ini adalah sebuah mimpi sejak 3 tahun yang lalu dan secara bersama bisa didukung oleh organisasi keolahragaan berbagai dunia. Kami terus mendorong supaya seluruh atlet esport menjunjung tinggi rasa saling menghormati, saling cinta dan juga saling mengapresiasi antar sesama atlet lain,” jelasnya.

“Esports adalah olahraga terbaru, dan olahraga terbesar, tercepat hari ini dan memiliki cara kerja yang mirip dengan olahraga tradisional dari segi nilainya untuk bisa membangun kita semua menjadi lebih sehat. Kita harus terus belajar dari olahraga tradisional mengenai latihan yang keras dan saling menghormati, itu semua adalah bentuk tanggung jawab,” tambah Vlad.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Prof. Dr. Zainudin Amali menyatakan bahwa IESF Bali 14th WEC 2022 menjadi sebuah lompatan besar dan titik sejarah baru kontribusi esports Indonesia di mata dunia.

“Ini adalah momentum istimewa bagi esports Indonesia untuk melakukan lompatan besar dalam visinya sebagai kekuatan terdepan di Asia bahkan di dunia. Semoga perhelatan ini menjadi titik awal dimulainya sejarah baru untuk memberikan kontribusi besar esports bagi bangsa dan negara serta dunia tentunya," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)