Cucu Tega Bunuh Kakek di Jogjakarta, Polisi Segera Periksa Kejiwaan Pelaku

YOGYAKARTA - Polisi akan memeriksakan kejiwaan pemuda berinisial RO (19), pelaku pembunuhan terhadap kakeknya sendiri, bernisial MO (78). Pemuda asal Kemantren Jetis, Kota Jogjakarta, membunuh pengusaha ternama Jogjakarta tersebut, bersama temannya berinisial GK (18).



RO dan GK dengan sadis menjerat leher MO yang telah merawat RO sejak kecil. Kasi Humas Polresta Jogjakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, RO dan GK telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.



"Kami terus mendalami kasus tersebut, dengan terus menggali keterangan dari para tersangka. Sementara memang baru RO yang mengaku telah membunuh MO," kata Timbul, Jumat (2/12/2022).



Polisi memang masih menggali keterangan dari RO, untuk mengetahui motif utama pemuda tersebut tega membunuh kakeknya. Alasan sementara memang masih terkait utang piutang pelaku terhadap korban.

Kendati RO sudah mengakui perbuatannya, namun sifatnya baru sepihak. Penyidik kepolisian akan berusaha mengkrofontir keterangan RO, dan mencocokan keterangan dari pelaku lain, GK. Sementara GK hingga kini belum banyak dimintai keterangan.

"Keterangan sementara yang berhasil dikumpulkan dari tersangka RO, diklaim jika mereka terlibat bisnis online. Hanya saja, hal tersebut masih perlu pendalaman. Sehingga keterangan itu masih akan didalami lebih lanjut," imbuh Tembel.



Timbul belum bisa membuat kesimpulan terkait pernyataan pelaku pembunuhan tersebut. Namun berdasarkan pengakuan RO, bisnis yang mereka lakukan adalah bisnis online. Dan itu masih didalami.

"Mereka bisnis jual beli sepatu. Soal dugaan bisnis fiktif juga masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami masih akan mendalami lagi keterangan dari tersangka GK, yang ikut terlibat dalam pembunuhan itu. Kami masih belum mengkonfrontir untuk pengakuan yang kedua," tambahnya.

Dari pemeriksaan terhadap tersangka RO, terungkap bahwa uang pinjaman dari korban ditransfer secara bertahap kepada pelaku. Selama April-November 2022, jumlah uang yang telah ditranfer mencapai Rp83 juta.

Timbul juga bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan pada kedua pelaku, namun sebelum dilakukan ada hal yang harus diantisipasi. "Kami libatkan juga psikiater, kita tes kejiwaannya," ujar Timbul.