Berteriak Minta Tolong di Ruang Sempit, Satu Keluarga Korban Cianjur Selamat
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Cerita pilu datang dari satu keluarga tertimbun reruntuhan material rumah yang ambruk saat terjadi gempa. Korban berhasil selamat setelah berteriak-teriak meminta pertolongan .
Warga yang berdatangan akhirnya dapat mengevakuasi satu keluarga tersebut dan membawanya ke rumah sakit.
Saat ditemui di RS Bhayangkara Setukpa Kota Sukabumi, salah satu korban, Lilis Sri Mulyati (34) menceritakan, dalam hitungan detik bangunan rumahnya rata dengan tanah setelah ada guncangan gempa. Ia beserta suami dan 1 orang anaknya tidak bisa menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan yang ambruk.
Tidak hanya rumahnya yang mengalami kerusakan, warga lain yang berada di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, juga mengalami kejadian yang sama dengan dirinya. Kejadian pada hari Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB, tidak akan lupa sepanjang hidupnya.
“Pada saat kejadian, saya mau ke kamar mandi untuk wudhu melaksanakan salat Zuhur, tiba-tiba terasa goyang, dan rumah saya langsung ambruk. Jadi guncangan yang kecil-kecil itu tidak ada, goyang langsung bruk ancur. Langsung ketimpa," ujar Lilis, Kamis (24/11/2022).
Beruntung ia beserta keluarganya masih mendapatkan ruang saat tertimbun reruntuhan material tembok bangunan rumahnya. Ruang selebar 1,5 meter digunakan dirinya beserta keluarga untuk merangkak menyelamatkan diri. Dengan berteriak, ia dan suaminya meminta pertolongan warga yang ada di sekitar rumahnya.
Baca: Mayat Mahasiswa Palembang di OKU Timur Ternyata Tewas Dibunuh, Pelaku Teman Kuliah Korban.
"Alhamdulillah akhirnya banyak warga yang berdatangan untuk ikut menolong saya beserta keluarga. Setelah saya bisa keluar dari reruntuhan bangunan, saya dibawa ke Rumah Sakit Sayang Cianjur dengan kendaraan pribadi untuk diberikan pertolongan. Di sana luka saya dibersihkan dan akhirnya saya dipindahkan ke rumah sakit ini (RS Bhayangkara Setukpa)," ujar Lilis.
Saat ini Lilis masih dirawat di RS Bhayangkara Setukpa Kota Sukabumi didampingi oleh suaminya yang mengalami luka lecet.
Baca Juga: Geger, Mahasiswa Palembang Ditemukan Tewas di OKU Timur dalam Kondisi Gosong.
Kondisi Lilis, luka di pelipis, mata kiri lebam dan belum bisa melihat, tulang ibu jari patah, tiga jari mati rasa akibat bengkak, punggung dan kaki luka lecet. Sedangkan anaknya yang berusia 5 tahun mengalami lecet, saat ini dititipkan di adiknya.
Warga yang berdatangan akhirnya dapat mengevakuasi satu keluarga tersebut dan membawanya ke rumah sakit.
Saat ditemui di RS Bhayangkara Setukpa Kota Sukabumi, salah satu korban, Lilis Sri Mulyati (34) menceritakan, dalam hitungan detik bangunan rumahnya rata dengan tanah setelah ada guncangan gempa. Ia beserta suami dan 1 orang anaknya tidak bisa menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan yang ambruk.
Tidak hanya rumahnya yang mengalami kerusakan, warga lain yang berada di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, juga mengalami kejadian yang sama dengan dirinya. Kejadian pada hari Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB, tidak akan lupa sepanjang hidupnya.
“Pada saat kejadian, saya mau ke kamar mandi untuk wudhu melaksanakan salat Zuhur, tiba-tiba terasa goyang, dan rumah saya langsung ambruk. Jadi guncangan yang kecil-kecil itu tidak ada, goyang langsung bruk ancur. Langsung ketimpa," ujar Lilis, Kamis (24/11/2022).
Beruntung ia beserta keluarganya masih mendapatkan ruang saat tertimbun reruntuhan material tembok bangunan rumahnya. Ruang selebar 1,5 meter digunakan dirinya beserta keluarga untuk merangkak menyelamatkan diri. Dengan berteriak, ia dan suaminya meminta pertolongan warga yang ada di sekitar rumahnya.
Baca: Mayat Mahasiswa Palembang di OKU Timur Ternyata Tewas Dibunuh, Pelaku Teman Kuliah Korban.
"Alhamdulillah akhirnya banyak warga yang berdatangan untuk ikut menolong saya beserta keluarga. Setelah saya bisa keluar dari reruntuhan bangunan, saya dibawa ke Rumah Sakit Sayang Cianjur dengan kendaraan pribadi untuk diberikan pertolongan. Di sana luka saya dibersihkan dan akhirnya saya dipindahkan ke rumah sakit ini (RS Bhayangkara Setukpa)," ujar Lilis.
Saat ini Lilis masih dirawat di RS Bhayangkara Setukpa Kota Sukabumi didampingi oleh suaminya yang mengalami luka lecet.
Baca Juga: Geger, Mahasiswa Palembang Ditemukan Tewas di OKU Timur dalam Kondisi Gosong.
Kondisi Lilis, luka di pelipis, mata kiri lebam dan belum bisa melihat, tulang ibu jari patah, tiga jari mati rasa akibat bengkak, punggung dan kaki luka lecet. Sedangkan anaknya yang berusia 5 tahun mengalami lecet, saat ini dititipkan di adiknya.
(nag)