Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Video Viral Ibu Hamil Ditandu Pakai Bambu dan Beralas Kain ke Puskesmas Sejauh 9 Km
loading...
Seorang ibu hamil di Sikka, NTT terpaksa ditandu warga saat hendak ke Puskesmas. Kondisi ini terjadi akibat rusaknya jalan penghubung menuju Puskesmas. Foto/iNews TV/Joni Nura
A
A
A
SIKKA - Seorang ibu hamil di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa ditandu warga saat hendak ke Puskesmas. Kondisi ini terjadi akibat rusaknya jalan penghubung menuju Puskesmas.
Video kondisi ibu hamil yang ditandu ini diunggah di media sosial dan akhirnya viral. Dalam video viral itu, terlihat warga Desa Waipaar, Sikka terpaksa menandu seorang ibu hamil sejauh sembilan kilometer saat hendak menuju puskesmas.
Ibu hamil ini harus ditandu memakai bambu dan selembar kain yang dipikul secara bergantian oleh warga. Setelah tiba di jalan utama Trans Flores, barulah ibu hamil ini dimuat di mobil ambulans milik Puskesmas Watubaing.
Anyela Nyela, keluarga ibu hamil menyatakan, warga terpaksa menandu karena kondisi jalan penghubung menuju jalan utama Trans Flores rusak parah.
"Jalan penghubung ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Itu pun mesti berhati-hati karena jalannya terjal licin dan berbatu," ujarnya, Rabu (23/11/2022).
Warga berharap pemerintah memperbaiki jalan yang rusak, sehingga memudahkan akses warga.
Saat ini, ibu hamil tersebut tiba dengan selamat tiba di Puskemas Watubaing, Kecamatan Talibura dan sedang menjalani perawatan.
Video kondisi ibu hamil yang ditandu ini diunggah di media sosial dan akhirnya viral. Dalam video viral itu, terlihat warga Desa Waipaar, Sikka terpaksa menandu seorang ibu hamil sejauh sembilan kilometer saat hendak menuju puskesmas.
Ibu hamil ini harus ditandu memakai bambu dan selembar kain yang dipikul secara bergantian oleh warga. Setelah tiba di jalan utama Trans Flores, barulah ibu hamil ini dimuat di mobil ambulans milik Puskesmas Watubaing.
Anyela Nyela, keluarga ibu hamil menyatakan, warga terpaksa menandu karena kondisi jalan penghubung menuju jalan utama Trans Flores rusak parah.
"Jalan penghubung ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Itu pun mesti berhati-hati karena jalannya terjal licin dan berbatu," ujarnya, Rabu (23/11/2022).
Warga berharap pemerintah memperbaiki jalan yang rusak, sehingga memudahkan akses warga.
Saat ini, ibu hamil tersebut tiba dengan selamat tiba di Puskemas Watubaing, Kecamatan Talibura dan sedang menjalani perawatan.
(shf)
Explore More