5 Gempa Bumi Terdahsyat Guncang Jawa Barat, Nomor 1 Picu Tsunami Mengerikan

Selasa, 22 November 2022 - 20:28 WIB
loading...
5 Gempa Bumi Terdahsyat Guncang Jawa Barat, Nomor 1 Picu Tsunami Mengerikan
Jawa Barat pernah mengalami beberapa kali gempa bumi hingga menyebabkan korban jiwa dan ribuan rumah hancur. Ada lima gempa bumi dasyat mengguncang JawaBarat. Foto/Antara/Yulius Satria Wijaya
A A A
CIANJUR - Indonesia rawan gempa bumi karena lokasinya yang berada di patahan lempengan. Dari sejumlah provinsi di Indonesia, Jawa Barat tercatat pernah mengalami beberapa kali gempa dahsyat hingga menyebabkan korban jiwa dan ribuan rumah hancur.


Berikut 5 gempa terdahsyat di Jawa Barat, yang berhasil dirangkum tim Litbang MPI:

1. Gempa dan Tsunami Pangandaran pada 2006

Gempa dahsyat disusul tsunami pernah melanda wilayah Pangandaran pada 17 Juli 2006. Pusat gempa bermagnitudo 6,8 itu tercatat berada di Samudra Hindia, lepas pantai Jawa Barat.



Sementara itu, tsunami yang dihasilkan akibat gempa ini setinggi 10 meter dan meluluhlantakkan permukiman di sekitar pesisir selatan pulau Jawa. Menurut catatan BNPB, korban jiwa yang ditimbulkan akibat tragedi ini mencapai 600 orang, sementara 134 orang lainnya dinyatakan hilang.

Menurut kesaksian mereka yang tinggal di sekitar pantai, gempa tersebut tidak dirasakan. Oleh karena itu, tidak ada yang menyangka bahwa gelombang tsunami akan datang sehingga korban jiwa banyak berjatuhan.

2. Gempa Tasikmalaya pada 2009

Gempa dahsyat berikutnya terjadi di Tasikmalaya. Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 ini terjadi pada 2 September 2009. Getaran gempa bahkan terasa hingga ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Pulau Dewata, Bali.



Meskipun memang gempa yang terasa di Bali tidak sekuat seperti di Jatim dan Jateng. Detik-detik awal gempa terjadi, BMKG sempat mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena berpotensi terjadi tsunami.

Namun, peringatan itu dicabut usai 1 jam. Melansir data yang diperoleh dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, korban meninggal akibat peristiwa ini sebanyak 35 orang dan 40 orang lainnya dinyatakan hilang.

Sedangkan untuk jumlah korban luka, Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya ada 363 orang mengalami luka ringan dan 75 orang menderita luka berat. Di sisi lain, lebih dari 18 ribu rumah mengalami rusak.

3. Gempa Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis pada 2017

Tasikmalaya kembali diguncang gempa pada 2017. Kali ini, gempa juga terasa kuat di dua wilayah lain di Jawa Barat, yakni Pangandaran dan Ciamis. Gempa tektonik yang terjadi pada 24 April 2017 dengan kekuatan magnitudo 5,0 itu sontak membuat panik para wisatawan yang sedang berada di sekitaran pantai di Pangandaran.

Di akhir tahun 2017, tepatnya pada 16 Desember, gempa yang lebih besar menghantam kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis. Diketahui, gempa ini berkekuatan magnitudo 7,3 merusak beberapa bangunan.

Bahkan, gempa kali ini menewaskan seorang warga di Tasik usai tertimpa material bangunan. Warga kala itu sangat panik, karena beredar kabar bahwa gempa ini berpotensi tsunami. Sampai akhirnya, pihak BMKG mengimbau warga untuk tetap tenang.

4. Gempa Sukabumi pada 2020

Gempa tektonik yang bersumber dari sesar aktif terjadi di wilayah Sukabumi pada 10 Maret 2020. Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 tersebut diakibatkan oleh aktivitas slip atau pergeseran blok batuan kulit bumi secara tiba-tiba.

Titik episenter gempa ini terletak pada koordinat 6,81 LS dan 106,66 BT, atau tepatnya berada di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Akibat gempa, sebanyak 760 rumah rusak di Sukabumi.

Menurut BMKG, gempa Sukabumi kali ini merupakan gempa dengan magnitudo paling kuat yang bersumber dari sesar aktif di daratan Jawa Barat sejak 19 tahun terakhir. Melihat catatan katalog gempa, gempa kuat dengan pusat di darat terakhir terjadi di Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 5,1 yaitu tepatnya terjadi di Ciamis-Kuningan pada 13 Januari 2001.

5. Gempa Cianjur pada 2022

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 melanda Cianjur dan sekitarnya pada Senin 21 November 2022. Getaran gempa ini bahkan terasa hingga ke Bogor, Sukabumi, Bekasi dan Jakarta. Data terbaru dari Basarnas menyebut, jumlah korban tewas akibat bencana ini mencapai 268 orang.

Sementara, belasan ribu orang lainnya harus mengungsi. Gempa ini juga membuat lebih dari 2.000 rumah mengalami rusak berat. Polisi masih terus melakukan pencarian terhadap para korban hilang yang kemungkinan tertimpa reruntuhan bangunan.

Oleh karena itu, ada 16 ekor anjing pelacak K-9 yang diterjunkan guna membantu penyisiran. Presiden Joko Widodo sendiri meninjau lokasi gempa pada Selasa (22/11/2022). Ia menekankan kepada tim evakuasi untuk mendahulukan penanganan korban yang masih tertimbun material bangunan.

Sumber: diolah dari berbagai sumber
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)