Cianjur Dikepung 130 Gempa Susulan, PVMBG Ungkap Hasil Analisa Ini

Selasa, 22 November 2022 - 18:37 WIB
loading...
Cianjur Dikepung 130...
Data BMKG sebanyak 130 gempa susulan terjadi di Cianjur dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2 pada Selasa (22/11/2022) siang. Foto/Antara/Yulius Satria Wijaya
A A A
CIANJUR - Gempa susulan terus terjadi di Cianjur menyusul gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang kabupaten berjuluk Kota Santri itu, Senin (21/11/2022) kemarin.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) hingga Selasa (22/11/2022) pukul 12.00 WIB, sebanyak 130 gempa susulan terjadi di Cianjur dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2.


Koordinator Geologi Gempabumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi (BG), Dr. Supartoyo mengatakan, sulit untuk memprediksi kapan gempa susulan bakal berakhir.

"Sulit kalau prediksi (kapan gempa susulan akan berakhir," ungkap Supartoyo dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11/2022).



Namun, lanjut Supartoyo, berdasarkan hasil analisanya yang mengacu pada sejumlah peristiwa gempa bumi, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 diprediksi bakal berhenti kurang dari satu bulan.

"Sebagai catatan, di Aceh itu kekuatan 9 SR dan itu lima bulan masih terasa. Bengkulu juga itu kan satu bulan masih terasa. 5,6 ini kurang dari satu bulan, ini berdasarkan pengalaman saya dalam mengamati," ungkapnya.


Lebih lanjut Supartoyo menilai bahwa gempa susulan merupakan hal yang wajar dalam setiap peristiwa gempa bumi. Hal ini juga terjadi pada peristiwa gempa bumi lainnya di wilayah Indonesia.

"Ini seperti pegas yang ditarik kuat dia akan putus dan setelah putus pegas tidak berhenti, pasti masih bergoyang, tidak berhenti dan akhirnya berhenti. Sama dengan sesar sepert itu," jelasnya.

Meski gempa susulan terus terjadi, namun dia memprediksi bahwa kekuatan gempa susulan tidak akan lebih besar dari gempa awal. Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat tidak panik dan terus mengikuti arahan dari pemerintah.

"Tidak pernah ada gempa susulan besar. Kalau ada, berarti sumbernya lain. Jadi itu sumber lain, bukan dari sumber utama, kemungkinan susulan juga kecil," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)