Sempat Gelap Gulita, PLN Sebut 89 % Listrik Dampak Gempa Cianjur Pulih
loading...
A
A
A
BANDUNG - PLN memastikan proses normalisasi listrik di Cianjur dan Sukabumi terus dilakukan oleh ratusan personel sepanjang malam. PLN mengklaim sekitar 89 persen jaringan listrik pelanggan telah normal kembali.
"Kami telah berhasil menormalkan pasokan listrik lebih dari 89% atau sekitar 291.000 pelanggan yang terdampak gempa," kata Manager UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah, Selasa (22/11/2022).
Sebelumnya, daerah terdampak gempa di beberapa desa di Cianjur sempat gelap gulita. Warga mengeluhkan minimnya penerangan akibat jaringan listrik yang terputus. Gempa Cianjur sendiri telah menyebabkan lebih dari 1000 gardu listrik rusak akibat roboh atau putus.
Baca juga: Dampak Gempa Cianjur 162 Tewas, Kebanyakan Korban Anak-anak
Hingga Selasa (22/11) pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.802 gardu dan 17 penyulang telah berhasil beroperasi kembali. Dia menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan alat berat untuk mempercepat perbaikan jaringan dan tiang roboh akibat gempa.
"Fokus kami melakukan penormalan kelistrikan untuk fasilitas publik antara lain kantor pemerintahan, Puskesmas dan rumah sakit. Kemarin sore pasokan untuk RSUD Cianjur, RSUD Cimacan, RSDH Cianjur, dan RS Bhayangkara sudah normal seluruhnya," ujar Muhammad Hermansyah.
Untuk meringankan korban gempa, PLN turut mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna menampung pasien dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Pagi ini PLN membangun dapur umum bagi warga terdampak. Sebanyak 500 paket makanan didistribusikan kepada warga.
"PLN menurunkan petugas gabungan dari seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di wilayah Jawa Barat untuk mendukung percepatan pemulihan. Kolaborasi ini dilakukan agar pelanggan dapat menggunakan layanan listrik dengan segera," ujar General Manager UID Jawa Barat, Susiana Mutia.
Susiana menjelaskan, PLN terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan aparat keamanan dalam upaya pemulihan kelistrikan pasca gempa. PLN selalu mengutamakan keselamatan warga dalam pemulihan, terlebih dengan masih adanya kerusakan dan longsor di lokasi terdampak gempa.
“Kami memperbaiki jaringan listrik yang rusak karena gempa. Walau malam hari seluruh petugas PLN terus bergerak melakukan perbaikan,” ujar Susiana.
"Kami telah berhasil menormalkan pasokan listrik lebih dari 89% atau sekitar 291.000 pelanggan yang terdampak gempa," kata Manager UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah, Selasa (22/11/2022).
Sebelumnya, daerah terdampak gempa di beberapa desa di Cianjur sempat gelap gulita. Warga mengeluhkan minimnya penerangan akibat jaringan listrik yang terputus. Gempa Cianjur sendiri telah menyebabkan lebih dari 1000 gardu listrik rusak akibat roboh atau putus.
Baca juga: Dampak Gempa Cianjur 162 Tewas, Kebanyakan Korban Anak-anak
Hingga Selasa (22/11) pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.802 gardu dan 17 penyulang telah berhasil beroperasi kembali. Dia menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan alat berat untuk mempercepat perbaikan jaringan dan tiang roboh akibat gempa.
"Fokus kami melakukan penormalan kelistrikan untuk fasilitas publik antara lain kantor pemerintahan, Puskesmas dan rumah sakit. Kemarin sore pasokan untuk RSUD Cianjur, RSUD Cimacan, RSDH Cianjur, dan RS Bhayangkara sudah normal seluruhnya," ujar Muhammad Hermansyah.
Untuk meringankan korban gempa, PLN turut mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna menampung pasien dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Pagi ini PLN membangun dapur umum bagi warga terdampak. Sebanyak 500 paket makanan didistribusikan kepada warga.
"PLN menurunkan petugas gabungan dari seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di wilayah Jawa Barat untuk mendukung percepatan pemulihan. Kolaborasi ini dilakukan agar pelanggan dapat menggunakan layanan listrik dengan segera," ujar General Manager UID Jawa Barat, Susiana Mutia.
Susiana menjelaskan, PLN terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan aparat keamanan dalam upaya pemulihan kelistrikan pasca gempa. PLN selalu mengutamakan keselamatan warga dalam pemulihan, terlebih dengan masih adanya kerusakan dan longsor di lokasi terdampak gempa.
“Kami memperbaiki jaringan listrik yang rusak karena gempa. Walau malam hari seluruh petugas PLN terus bergerak melakukan perbaikan,” ujar Susiana.
(msd)