Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Banjir di Batubara Meluas ke 4 Kecamatan, Ribuan Rumah Terendam
loading...
Banjir di Batubara meluas, kini 4 kecamatan masih terendam banjir warga pun terpaksa mengungsi, ada juga yang memilih bertahan di rumah. Foto: iNewsTV/Fadly Pelka
A
A
A
BATUBARA - Tingginya curah hujan dari hulu sungai di Simalungun mengakibatkan banjir semakin meluas . Hingga saat ini banjir tidak hanya merendam desa Simpang Gambus namun kini merendam ribuan rumah di empat kecamatan.
Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batubara termasuk dalam kondisi terparah.
Untuk membantu proses evakuasi Pemkab Batubara bersama TNI dan Polri secara door to door mengunjungi rumah warga guna memberikan bantuan makanan, sekaligus membantu proses evakuasi ke tenda pengungsian yang telah disediakan.
Kedalaman air mencapai 100 centimeter hingga 120 centimeter, sebagian warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian dan gedung yang telah disediakan oleh Pemkab Batubara.
Menurut data terakhir Badan Penanggulan Bencana Daerah Batubara, banjir merendam 4 kecamatan yakni, Kecamatan Lima Puluh, Lima Puluh Pesisir dan Medang, Deras dan Air Putih. Jumlah rumah yang terendam banjir kini sudah mencapai 1.374 rumah.
Camat Lima Puluh Pesisir Rozali mengatakan, kondisi air yang semakin bertambah mengakibatkan sebanyak lima ratusan rumah di Desa Gambus Laut terendam banjir.
Kepada warga yang rumahnya terendam banjir, Pemkab Batubara mengimbau agar mengungsi di tenda pengungsian yang telah disediakan pihaknya juga telah menyiapkan dapur umum dengan stok makanan yang cukup dan juga posko kesehatan.
“Untuk warga yang terdampak banjir dan memilih bertahan di rumah Pemkab Batubara juga memberikan bantuan bahan makanan berupa beras, telur, minyak goreng dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes mengatakan, sejauh ini untuk pengamanan pihaknya sudah menugaskan personelnya untuk bersiaga di posko-posko banjir.
“Bagi masyarakat yang merasa ada gangguan keamanan ataupun keluhan lainnya agar tidak sungkan melaporkan kepada personel yang telah ditugaskan,” katanya.
Saat ini, Pemerintah Batubara sedang berupaya mengalihkan pembuangan air dengan melakukan pengalihan arus sungai gambus ke sungai yang lain, selain itu, juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.
Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batubara termasuk dalam kondisi terparah.
Untuk membantu proses evakuasi Pemkab Batubara bersama TNI dan Polri secara door to door mengunjungi rumah warga guna memberikan bantuan makanan, sekaligus membantu proses evakuasi ke tenda pengungsian yang telah disediakan.
Kedalaman air mencapai 100 centimeter hingga 120 centimeter, sebagian warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian dan gedung yang telah disediakan oleh Pemkab Batubara.
Menurut data terakhir Badan Penanggulan Bencana Daerah Batubara, banjir merendam 4 kecamatan yakni, Kecamatan Lima Puluh, Lima Puluh Pesisir dan Medang, Deras dan Air Putih. Jumlah rumah yang terendam banjir kini sudah mencapai 1.374 rumah.
Camat Lima Puluh Pesisir Rozali mengatakan, kondisi air yang semakin bertambah mengakibatkan sebanyak lima ratusan rumah di Desa Gambus Laut terendam banjir.
Kepada warga yang rumahnya terendam banjir, Pemkab Batubara mengimbau agar mengungsi di tenda pengungsian yang telah disediakan pihaknya juga telah menyiapkan dapur umum dengan stok makanan yang cukup dan juga posko kesehatan.
“Untuk warga yang terdampak banjir dan memilih bertahan di rumah Pemkab Batubara juga memberikan bantuan bahan makanan berupa beras, telur, minyak goreng dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes mengatakan, sejauh ini untuk pengamanan pihaknya sudah menugaskan personelnya untuk bersiaga di posko-posko banjir.
“Bagi masyarakat yang merasa ada gangguan keamanan ataupun keluhan lainnya agar tidak sungkan melaporkan kepada personel yang telah ditugaskan,” katanya.
Saat ini, Pemerintah Batubara sedang berupaya mengalihkan pembuangan air dengan melakukan pengalihan arus sungai gambus ke sungai yang lain, selain itu, juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.
(nic)
Explore More