Penampakan Masjid Syekh 'Ajlin Gaza Palestina, Rancangan Ridwan Kamil Hasil Urunan 70.000 Donatur
loading...
A
A
A
BANDUNG - Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina kini berdiri megah setelah melalui proses pembangunan sejak 2018 lalu. Masjid yang dirancang futuristik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu kembali berdiri megah setelah hancur porak poranda akibat serangan tentara Israel.
Bahkan, masjid yang berdiri di tepi pantai itu kini sudah mulai dapat digunakan warga Gaza usai soft opening yang dilakukan Ridwan Kamil secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (17/11/2022) kemarin.
Pembangunan kembali Masjid Syekh 'Ajlin merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia. Adapun biaya pembangunan Masjid Syekh 'Ajlin mencapai Rp20 miliar dengan dana yang terkumpul sebesar Rp19,7 miliar.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, dana urunan tersebut berasal dari 70.000 lebih donatur, baik individu maupun lembaga di Indonesia. Tercatat, sumbangan terkecil mulai Rp1.000 hingga yang terbesar Rp3,4 miliar yang terhimpun melalui KitaBisa akun Ridwan Kamil yang kemudian dikelola oleh Yayasan Aman Palestin.
"Alhamdulillah atas izin dan pertolongan Allah SWT pembangunan Masjid Syekh Ajlin yang merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia pada akhirnya segera terealisasikan meski menghadapi berbagai rintangan dan hambatan," tutur Kang Emil.
Kang Emil pun mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus menyampaikan selamat, khususnya kepada warga Gaza karena bisa kembali menggunakan Masjid Syekh 'Ajlin meskipun masih ada beberapa bagian yang masih harus disempurnakan.
"Masjid Syekh Ajlin Gaza Palestina resmi dibuka. Selamat kepada masyarakat Gaza sudah bisa menggunakan masjid ini untuk ibadah kembali setelah delapan tahun hancur rata dengan tanah akibat peperangan," tuturnya seraya merasa bersyukur dan terhormat diberi kesempatan secara langsung merancang masjid.
Orang nomor satu di Jabar itu pun menyatakan komitmennya untuk terus mengajak masyarakat Indonesia bergotong royong menyempurnakan Masjid Syekh 'Ajlin. Ia pun berencana akan hadir secara langsung pada peresmiannya yang direncanakan pada awal tahun depan.
"Saya mohon doa dari masyarakat Gaza agar diberi kesehatan dan kemudahan untuk dapat berangkat ke Gaza Palestina secara langsung dalam peresmian masjid ini di awal tahun depan," ucapnya.
Diketahui, kabar rampungnya pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin pertama kali dibagikan Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, baru-baru ini. Selain membagikan potret masjid dari kejauhan, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga membagikan foto-foto di dalam ruangan masjid.
"MASJID GAZA PALESTINA yang merupakan donasi ribuan warga Indonesia dan desainnya saya rancang di tahun 2018 akhirnya rampung," tulis Kang Emil dalam keterangan unggahannya itu.
Keberadaan Masjid Syaikh 'Ajlin merupakan hal yang sangat berharga bagi warga Gaza setelah masjid sebelumnya hancur karena serangan tentara Israel pada 2014 lalu.
Desain masjid tersebut menggabungkan bentuk bangunan modern dan simbol nilai-nilai Islam. Sebelumnya, Kang Emil yang memang sudah terbiasa merancang masjid mengakui bahwa merancang Masjid Syaikh 'Ajlin bukan perkara mudah.
Pasalnya, dia juga harus berjuang dengan urusan emosional karena pembangunan masjid ini bisa menjadi sejarah baru bagi hubungan Indonesia-Palestina.
"Semoga Masjid ini bisa menjadi kebanggaan warga Palestina dan menguatkan persaudaraan abadi bangsa Indonesia dan bangsa Palestina," ujar Kang Emil masih dalam keterangan unggahannya itu.
Bahkan, masjid yang berdiri di tepi pantai itu kini sudah mulai dapat digunakan warga Gaza usai soft opening yang dilakukan Ridwan Kamil secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (17/11/2022) kemarin.
Pembangunan kembali Masjid Syekh 'Ajlin merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia. Adapun biaya pembangunan Masjid Syekh 'Ajlin mencapai Rp20 miliar dengan dana yang terkumpul sebesar Rp19,7 miliar.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, dana urunan tersebut berasal dari 70.000 lebih donatur, baik individu maupun lembaga di Indonesia. Tercatat, sumbangan terkecil mulai Rp1.000 hingga yang terbesar Rp3,4 miliar yang terhimpun melalui KitaBisa akun Ridwan Kamil yang kemudian dikelola oleh Yayasan Aman Palestin.
"Alhamdulillah atas izin dan pertolongan Allah SWT pembangunan Masjid Syekh Ajlin yang merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia pada akhirnya segera terealisasikan meski menghadapi berbagai rintangan dan hambatan," tutur Kang Emil.
Kang Emil pun mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus menyampaikan selamat, khususnya kepada warga Gaza karena bisa kembali menggunakan Masjid Syekh 'Ajlin meskipun masih ada beberapa bagian yang masih harus disempurnakan.
Baca Juga
"Masjid Syekh Ajlin Gaza Palestina resmi dibuka. Selamat kepada masyarakat Gaza sudah bisa menggunakan masjid ini untuk ibadah kembali setelah delapan tahun hancur rata dengan tanah akibat peperangan," tuturnya seraya merasa bersyukur dan terhormat diberi kesempatan secara langsung merancang masjid.
Orang nomor satu di Jabar itu pun menyatakan komitmennya untuk terus mengajak masyarakat Indonesia bergotong royong menyempurnakan Masjid Syekh 'Ajlin. Ia pun berencana akan hadir secara langsung pada peresmiannya yang direncanakan pada awal tahun depan.
"Saya mohon doa dari masyarakat Gaza agar diberi kesehatan dan kemudahan untuk dapat berangkat ke Gaza Palestina secara langsung dalam peresmian masjid ini di awal tahun depan," ucapnya.
Diketahui, kabar rampungnya pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin pertama kali dibagikan Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, baru-baru ini. Selain membagikan potret masjid dari kejauhan, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga membagikan foto-foto di dalam ruangan masjid.
"MASJID GAZA PALESTINA yang merupakan donasi ribuan warga Indonesia dan desainnya saya rancang di tahun 2018 akhirnya rampung," tulis Kang Emil dalam keterangan unggahannya itu.
Keberadaan Masjid Syaikh 'Ajlin merupakan hal yang sangat berharga bagi warga Gaza setelah masjid sebelumnya hancur karena serangan tentara Israel pada 2014 lalu.
Desain masjid tersebut menggabungkan bentuk bangunan modern dan simbol nilai-nilai Islam. Sebelumnya, Kang Emil yang memang sudah terbiasa merancang masjid mengakui bahwa merancang Masjid Syaikh 'Ajlin bukan perkara mudah.
Pasalnya, dia juga harus berjuang dengan urusan emosional karena pembangunan masjid ini bisa menjadi sejarah baru bagi hubungan Indonesia-Palestina.
"Semoga Masjid ini bisa menjadi kebanggaan warga Palestina dan menguatkan persaudaraan abadi bangsa Indonesia dan bangsa Palestina," ujar Kang Emil masih dalam keterangan unggahannya itu.
(shf)