Soroti Covid-19 Varian XBB di Jabar, Ridwan Kamil Pastikan Penanganan Tetap Maksimal

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyoroti penularan kasus Covid-19 menyusul munculnya varian baru, Covid-19 XBB. Gubernur yang disapa Kang Emil itu memastikan, Pemprov Jabar tetap memberikan perhatian khusus, termasuk kemunculan varian XBB.

Dia pun memastikan, Pemprov Jabar tetap melakukan penanganan maksimal untuk menekan penularan varian baru COVID-19 itu. Meski begitu, Ridwan Kamil mengingatkan, program vaksinasi di Indonesia pun sudah optimal dilakukan.

"Semua jadi perhatian khusus, semua akan dianalisa (Covid-19 varian XBB). Tapi harus ingat, kita menyuntik vaksin ini (Covid-19), Indonesia sudah lebih dari 400 juta (dosis)," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Kasus Begal Marak, Polda Jabar Perintahkan Jajaran Bertindak Tegas

Salah satu upaya penanganan yang tengah dilakukan pihaknya, yakni mengoptimalkan pemantauan kasus Covid-19 di berbagai fasilitas kesehatan, mulai puskesmas hingga rumah sakit di Jabar.

"Kalau peningkatan rumah sakitnya tinggi biasanya ada varian (Covid-19) yang tidak bisa kita prediksi. Tapi kalau di rumah sakitnya (kasusnya) rendah, itu masih sama dengan nama-nama varian lain," kata dia.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar memastikan bahwa kasus Covid-19 varian XBB di Jabar sudah ditangani dengan baik. Bahkan, dua dari tiga pasien Covid-19 XBB yang terdata di Jabar kini sudah dinyatakan sembuh.

Diketahui, tiga warga Jabar sebelumnya disebut-sebut terpapar Covid-19 varian XBB. Dua pasien berasal dari Bogor dan satu pasien lainnya dari Kota Bandung.

"Sudah selesai (sembuh). Dua pasien asal Bogor itu kini sudah dinyatakan sembuh," ungkap Ketua Tim Survailance dan Imunisasi Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati.

Dewi menjelaskan, terkait pasien dari Kota Bandung, pasien tersebut belum terdata di sistem new all record (NAR) Kemenkes (Kementerian Kesehatan) saat dinyatakan positif Covid-19 varian XBB.

"Kita belum pastikan lagi informasinya ke Dinkes Kota Bandung. Nanti akan kita cek lagi. Tapi kalau misalnya hari ini masuk (NAR Kemenkes), kita menjadi tiga (kasus XBB di Jabar)," katanya.