Peresmian Pasar Al Mahirah Banda Aceh Disambut Sukacita
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Peresmian Pasar Al Mahirah Lamdingin pada Selasa 7 Juli 2020 disambut dengan sukacita oleh para pedagang. Mayoritas pedagang merespons positif pengganti Pasar Peunayong tersebut.
Seperti diutarakan Makmuliyah (60), salah seorang pedagang tiram yang membuka lapak di sana. Ia mengatakan keberadaan Pasar Al Mahirah sangat berdampak positif bagi mereka. “Selain masyarakat yang berbelanja dimudahkan dengan pembagian zona-zona kios dan lapak jualan, para pedagang juga mendapat imbas dagangannya menjadi laris,” ujar pedagang asal Gampong Tibang tersebut.
Dampak lain adalah mengubah kebiasaan para pedagang. Mereka tidak lagi menumpuk sampah dan rajin menata daganganya agar terlihat rapi. “Teman-teman mengingat pesan Bapak Wali Kota Aminullah agar pasar tetap dijaga dan dirawat sehingga selalu bersih dan nyaman,” ujarnya lagi.
Walau baru dibuka pada 15 Juni lalu, ia mengaku ada peningkatan kunjungan dan penjualan dagangannya, walau belum seperti di Pasar Peunayong “Setelah kunjungan Pak Wali sebelum peresmian, pasar ini mulai ramai dikunjungi masyarakat, termasuk dari luar kota seperti daerah Aceh Besar.”
“Dan banyak pengunjung yang semula datang untuk melihat-lihat pasar baru, akhirnya berbelanja juga di sini. Alhamdulillah,” katanya semringah.
Sementara itu, seorang pedagang ikan yang juga merupakan koordinator pasar Hanifuddin, mengaku senang berdagang di pasar baru lantaran lokasinya yang luas, fasilitas lengkap, dan bersih.
“Terima kasih kami sudah dapat berdagang di sini. Kami ingin pasar ini menjadi pasar induk Banda Aceh,” ujar Hanifufdin mewakili rekan-rekannya saat berbicara di hadapan Sekda Aceh Taqwallah dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, sesaat sebelum prosesi pengguntingan pita.
Hanifufdin juga meminta pemerintah agar segera menertibkan pasar-pasar liar yang masih ada di sejumlah lokasi di Banda Aceh. “Keberadaan pasar liar akan menyulitkan pedagang di lokasi baru untuk bertahan. Mohon dukungannya terus Pak untuk kami para pedagang yang taat aturan pemerintah,” katanya disambut applause para pedagang lainnya.
Peresmian Pasar Al Mahirah sendiri dilakukan Sekda Aceh Taqwallah atas nama Plt Gubernur Aceh. Acara itu turut dihadiri oleh Wali Kota Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin, unsur Forkopimda Aceh, unsur Forkopimda Banda Aceh, para Kepala SKPK terkait, dan sejumlah tamu undangan lainnya, serta awak media.
Seperti diutarakan Makmuliyah (60), salah seorang pedagang tiram yang membuka lapak di sana. Ia mengatakan keberadaan Pasar Al Mahirah sangat berdampak positif bagi mereka. “Selain masyarakat yang berbelanja dimudahkan dengan pembagian zona-zona kios dan lapak jualan, para pedagang juga mendapat imbas dagangannya menjadi laris,” ujar pedagang asal Gampong Tibang tersebut.
Dampak lain adalah mengubah kebiasaan para pedagang. Mereka tidak lagi menumpuk sampah dan rajin menata daganganya agar terlihat rapi. “Teman-teman mengingat pesan Bapak Wali Kota Aminullah agar pasar tetap dijaga dan dirawat sehingga selalu bersih dan nyaman,” ujarnya lagi.
Walau baru dibuka pada 15 Juni lalu, ia mengaku ada peningkatan kunjungan dan penjualan dagangannya, walau belum seperti di Pasar Peunayong “Setelah kunjungan Pak Wali sebelum peresmian, pasar ini mulai ramai dikunjungi masyarakat, termasuk dari luar kota seperti daerah Aceh Besar.”
“Dan banyak pengunjung yang semula datang untuk melihat-lihat pasar baru, akhirnya berbelanja juga di sini. Alhamdulillah,” katanya semringah.
Sementara itu, seorang pedagang ikan yang juga merupakan koordinator pasar Hanifuddin, mengaku senang berdagang di pasar baru lantaran lokasinya yang luas, fasilitas lengkap, dan bersih.
“Terima kasih kami sudah dapat berdagang di sini. Kami ingin pasar ini menjadi pasar induk Banda Aceh,” ujar Hanifufdin mewakili rekan-rekannya saat berbicara di hadapan Sekda Aceh Taqwallah dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, sesaat sebelum prosesi pengguntingan pita.
Hanifufdin juga meminta pemerintah agar segera menertibkan pasar-pasar liar yang masih ada di sejumlah lokasi di Banda Aceh. “Keberadaan pasar liar akan menyulitkan pedagang di lokasi baru untuk bertahan. Mohon dukungannya terus Pak untuk kami para pedagang yang taat aturan pemerintah,” katanya disambut applause para pedagang lainnya.
Peresmian Pasar Al Mahirah sendiri dilakukan Sekda Aceh Taqwallah atas nama Plt Gubernur Aceh. Acara itu turut dihadiri oleh Wali Kota Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin, unsur Forkopimda Aceh, unsur Forkopimda Banda Aceh, para Kepala SKPK terkait, dan sejumlah tamu undangan lainnya, serta awak media.
(ars)